SUARAGONG.COM – Inovasi dan kreativitas menjadi dua piranti penting untuk tetap bertahan dan eksis di masa pandemi. Inilah yang dimanfaatkan oleh pengrajin gamelan di Kota Malang dalam menghasilkan alat musik tradisional gamelan. Salah satu daerah yang masih aktif dalam kerajinan ini adalah Lesanpuro, Kota Malang, Jawa Timur.
Tradisi dan Budaya Gamelan Malang
Penjualan gamelan menurun apalagi dalam gamelan baru, eceran, atau set. Banyaknya cuma servis alat gong atau gendang. Para pengrajin gamelan harus putar otak agar tetap bisa eksis. Caranya dengan berinovasi di Hand pan yang cukup menjanjikan. Karena cara mainnya Sendiri tidak dalam kelompok penuh. beberapa penyesuaian dalam membuat hand pan ke gamelan. Beberapa tonasi nada seperi selendro dan pelog pada gamelan menjadi nyawa baru dalam Gamelan Malangan yang dimainkan dalam kelompok l kecil.
Satu set Gamelan Malangan jika dijabarkan terdiri dari beberapa komponen alat musik dengan nama masing-masing yaitu pelog, salendro, demung, saron, gambang, kenong, slenthem, gender, bonang babok, bonang penerus, rebab, kendang, dan gong. Paduan alunan musik g Gamelan Malangan biasanya mengalun harmoni mengiringi pentas seni Macapat, Parikan, Karawitan, dan Pedalangan. Namun yang paling umum adalah pentas seni pedalangan yang masih menjadi tradisi di berbagai acara budaya maupun kegiatan instansi.
Berbagai Seni Musik dari Gamelan Malang
Paling populer dari Birama Gamelan Malangan adalah lagu ladrang, berikutnya ketawang, dan kemudian yang terakhir adalah gendhing. Gendhing itu sudah berupa garapan dan juga dikombinasi dengan alat musik tradisional seperti kolintang dan angklung sehingga menjadi seni kontemporer yang sering disebut campursari. Kombinasi iringan populer dalam beberapa birama 1 hingga 2 lagu dalam sekali pertunjukan. Namun jika dalam kurun waktu yang panjang bisa dimainkan hingga 5-6 Lagu tergantung durasi yang diajukan pementas seni dan kemampuan pemain Gamelan Malangan.
Berbagai Upaya Pelestarian
Gamelan Malang sendiri masih berusaha mengangkat kebudayaan daerah dengan mengadakan acara wisata dan kesenian setiap tahunnya. Kegiatan Budaya bertujuan menarik minat masyarakat secara mayoritas untuk mengenal kembali kebudayaan dan kesenian sebagai warisan leluhur. Namun usaha pemerintah ini ternyata berkebalikan dengan pendapat masyarakat. Kesenian dan budaya Malang yang beragam dan musik sebagai bagian dari seni merupakan nilai yang menjadikan Indonesia dikenal sebagai negara yang berbudaya.
Dengan mewadahi ruang berbudaya lewat musik Gamelan Malangan. Harapannya dapat menjadi jawaban dalam permasalahan yang terjadi di Kota Malang. Adapun tujuan dari perancangan acara kebudayaan ini adalah merancang fasilitas pertunjukan musik Gamelan Malangan menjadi ruang terbuka dengan memperhatikan sisi akustiknya. Selain itu dari perancangan ini diharapkan juga dapat menjadi masukan dalam pelestarian dan pengembangan fasilitas dan acara budaya tradisional. (Ind/Aye).