Malang, Suaragong.com – Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) Republik Indonesia, Ahmad Riza Patria, mengungkapkan bahwa sebanyak 3.246 desa di Indonesia masih belum teraliri listrik. Pernyataan tersebut disampaikan dalam acara Grand Launching Program Sarjana Desa yang digelar di Pendopo Agung Kabupaten Malang pada Senin (18/11/2024).
3.246 Desa Belum Terjamah Listrik
“Masih ada 3.246 desa yang tidak teraliri listrik. Sebanyak 9,99 juta keluarga tidak memiliki akses listrik, bahkan di desa-desa terpencil listrik hanya beroperasi kurang dari 24 jam per hari,” ujar Ahmad Riza Patria.
Wamen Desa menekankan pentingnya menghapus hambatan birokrasi. Di mana dapat memperlambat pelaksanaan program-program energi untuk masyarakat. Ia menegaskan bahwa seluruh program harus menjadi prioritas utama. Serta harus sampai ke masyarakat tanpa pengurangan dalam bentuk apapun.
“Program-program ini harus diimplementasikan secara maksimal untuk kepentingan masyarakat luas,” imbuhnya.
Desa Mandiri Energi sebagai Solusi
Lebih lanjut, Ahmad Riza Patria menjelaskan bahwa inisiatif Desa Mandiri Energi merupakan solusi strategis. Guna menciptakan kemandirian energi sekaligus pemerataan akses listrik di Indonesia. Desa Mandiri Energi memanfaatkan potensi lokal berbasis Energi Baru Terbarukan (EBT). Yang Mana akan mengembangkan pembangkit listrik di desa-desa.
“Desa Mandiri Energi akan memanfaatkan berbagai teknologi. Seperti pembangkit listrik tenaga surya, mikrohidro, dan kincir angin. Melalui program ini, kami juga mendorong keterlibatan pengusaha lokal maupun asing untuk membantu pengembangan energi di desa-desa,” jelasnya.
Selain itu, ia mengungkapkan bahwa beberapa desa telah mulai mengadopsi teknologi pembangkit listrik tenaga air skala kecil. Tindakan ini sebagai upaya mendukung akses energi ramah lingkungan.
Pemanfaatan Potensi Desa untuk Energi Terbarukan
Ahmad Riza Patria menegaskan pentingnya pengembangan energi di desa-desa. Hal ini karena sebagian besar sumber energi terbarukan berada di wilayah perdesaan yang kaya akan keanekaragaman hayati. Oleh karena itu, program Desa Mandiri Energi tidak hanya berfokus pada pemerataan energi tetapi juga memberdayakan potensi desa untuk menciptakan lapangan kerja dan mendukung keberlanjutan lingkungan.
“Dengan energi yang cukup, desa-desa dapat berkembang lebih cepat, baik dari sisi ekonomi maupun kesejahteraan masyarakatnya,” tutupnya.
Program ini diharapkan menjadi langkah konkret dalam meningkatkan akses listrik bagi seluruh masyarakat Indonesia, terutama di daerah tertinggal dan terpencil. (nif/aye)
Baca Juga : Gaes !!! Moreno Soeprapto Dukung Listrik Gratis untuk Jatim