Peneliti LSI Denny JA, Fadly Fakhri, menyampaikan bahwa pasangan Wahyu-Ali atau dikenal dengan akronim WALI mencatat angka elektabilitas tertinggi di antara tiga paslon lainnya. Yaitu sebesar 41,3 persen. Survei ini dilakukan dengan metodologi yang melibatkan populasi warga Kota Malang yang berusia 17 tahun ke atas atau yang telah menikah. Dengan menggunakan teknik multistage random sampling. Pengambilan data dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan instrumen berupa kuesioner.
Hasil Survei: Dominasi Paslon WALI di Berbagai Basis Populasi
Menurut hasil survei, Paslon Wahyu-Ali unggul di berbagai basis populasi, di antaranya:
- Gender dan Usia: Paslon WALI mendominasi pada kelompok usia 19–40 tahun serta memiliki dukungan kuat baik dari laki-laki maupun perempuan.
- Agama: Paslon ini unggul di kalangan pemilih beragama Islam maupun non-Islam.
- Tingkat Pendidikan dan Ekonomi: Wahyu-Ali berhasil mengungguli di semua tingkat pendidikan, dari rendah hingga tinggi, serta di kelompok ekonomi dengan penghasilan menengah hingga atas. Paslon nomor urut 2, Abadi, hanya unggul tipis di kelompok masyarakat berpenghasilan sekitar Rp 2 juta.
- Suku dan Wilayah: Di sektor etnis, termasuk Jawa dan Madura, Paslon WALI memimpin. Dari lima kecamatan di Kota Malang, Wahyu-Ali menguasai suara di Blimbing, Sukun, Kedungkandang, dan Klojen, sementara Abadi hanya unggul di Lowokwaru.
Faktor Penentu Keunggulan
Keunggulan Wahyu-Ali tidak terlepas dari sejumlah faktor yang mendukung popularitas mereka di masyarakat. Wahyu Hidayat memiliki elektabilitas tertinggi di kategori calon wali kota, sementara Ali Muthohirin menempati posisi teratas untuk wakil wali kota.
“Paslon WALI banyak disukai masyarakat karena memiliki program yang relevan dengan kebutuhan warga Kota Malang, tampil unggul dalam debat, serta bebas dari isu korupsi,” ujar Fadly.
Dinamis dan Bisa Berubah
Meski demikian, Fadly menegaskan bahwa hasil survei bersifat sementara dan dapat berubah sesuai dengan dinamika politik yang terus berkembang.
“Survei ini mencerminkan kondisi saat ini, tetapi tidak menutup kemungkinan adanya perubahan di masa mendatang, mengingat dinamika politik yang sangat cepat,” jelasnya.
Dengan hasil survei ini, pasangan Wahyu-Ali semakin optimistis menghadapi Pilkada 2024, namun mereka tetap harus menghadapi tantangan dari Paslon lain yang juga memiliki basis pendukung yang signifikan. (fat/aye).
Baca Juga : Gaes !!! SeMart Politica Rilis Hasil Survei, KPU Kabupaten Malang Klarifikasi Tidak Ada Kerja Sama