Malang,Suaragong.com – Fenomena mengeringnya sumber air Umbul Sengkaring di Desa Tulungrejo, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang, belakangan ini menjadi perhatian publik. Sumber air ini, yang telah menjadi tumpuan bagi ribuan warga selama lebih dari seabad. Dan kini mengalami penurunan debit air yang drastis. Membuat lebih dari 15.000 penduduk yang menggantungkan hidupnya pada sumber ini merasakan dampak serius.
Penurunan debit air terlihat sangat cepat. Dalam waktu satu jam, ketinggian air di Umbul Sengkaring berkurang antara 15 hingga 20 cm. Bahkan, dalam satu malam, air di dalam gua turun hingga 4 meter, sedangkan di titik mata air lainnya turun lebih dari 2 meter.
Kekeringan ini berdampak langsung pada kehidupan sehari-hari masyarakat. Air dari Umbul Sengkaring digunakan untuk berbagai kebutuhan, mulai dari konsumsi hingga pertanian. Dalam situasi ini, warga sangat berharap agar pemerintah setempat segera memberikan perhatian dan bantuan. “Air bersih sangat penting bagi kami. Kami berharap ada langkah cepat dari pemerintah untuk mengatasi masalah ini,” ujar seorang warga dengan penuh harap.
Kekhawatiran ini tidak hanya dirasakan oleh warga di Desa Tulungrejo, tetapi juga di dua desa lain yang bergantung pada sumber air ini. Dengan penurunan debit air yang terus berlanjut, tim SAR dan masyarakat merasa sangat khawatir tentang ketersediaan air bersih di masa depan.
Tim SAR berkomitmen untuk terus melakukan survei guna menemukan titik kebocoran atau penyimpangan aliran air yang mungkin menjadi penyebab utama masalah ini. “Kami berharap bisa segera menemukan titik masalahnya sehingga Umbul Sengkaring bisa berfungsi kembali dengan normal,” harap anggota tim SAR tersebut.
Dalam proses penyelidikan, mereka juga melakukan pemantauan terhadap kondisi tanah di sekitar lokasi, yang dapat berpengaruh terhadap aliran air dan keselamatan lingkungan. Masyarakat diminta untuk tetap waspada dan mengikuti imbauan yang diberikan oleh tim SAR.
Dengan situasi yang semakin mendesak, harapan masyarakat terhadap pemulihan sumber air Umbul Sengkaring semakin besar. Selain upaya tim SAR, masyarakat berharap akan ada dukungan dari pemerintah dalam bentuk bantuan teknis dan sumber daya untuk menangani masalah ini. Langkah-langkah darurat, seperti pemasangan alat penarikan air, telah diambil, namun solusi jangka panjang tetap menjadi fokus utama.
Kondisi ini memberikan gambaran tentang pentingnya menjaga keberlanjutan sumber daya air dan perlunya tindakan preventif untuk menghindari masalah serupa di masa depan. Warga sangat berharap agar fenomena ini segera teratasi, agar mereka dapat kembali mengandalkan Umbul Sengkaring sebagai sumber kehidupan.
, SUARAGONG.COM - Bupati Malang, Drs. H. M. Sanusi, M.M., yang akrab disapa Abah Sanusi,…
BATU,SUARAGONG.COM - Kota Wisata Batu (KWB) selama ini dikenal dengan keindahan alam dan potensi agrowisatanya,…
MALANG, SUARAGONG.COM - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang memberikan Vaksinasi Human Papillomavirus (HPV). Tindakan ini sebagai…
BATU, SUARAGONG.COM - Polsek Ngantang Polres Batu kembali menunjukkan tanggung jawab dan kepedulian dalam melayani…
BATU, SUARAGONG.COM - Pemerintah Kota (Pemkot) Batu melalui Panitia Seleksi (Pansel) Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT)…
MALANG, SUARAGONG.COM - Kejadian Tragis menimpa seorang perempuan, dimana ia menjadi korban dari kekasihnya sendiri.…