Site icon – Malang Raya

Gaes !!! Ratusan Hektar Lahan Pertanian di Desa Sitiarjo Gagal Panen Akibat Kemarau

Malang, Suaragong.com – Kekeringan diwilayah Malang Selatan terdampak pada sektor pertanian, dengan ratusan hektar sawah mengalami gagal panen. Sejumlah sawah yang terdampak musim kemarau saat ini, salah satunya di Desa Sitiarjo Kecamatan Sumbermanjing Wetan Kabupaten Malang.

Dampak Musim Kemarau:  Berimbas Gagal Panen

Sudarmaji, salah seorang pemilik sawah di Desa Sitiarjo menuturkan,terhitung sejak tahun 2023 lalu,para petani padi di Desa Sitiarjo mengalami gagal panen hingga dua kali. Kegagalan yang pertama, lanjut Sudarmaji karena faktor alam yaitu musim kemarau yang setiap tahun terjadi.Kegagalan yang kedua sambung Sudarmaji,karena tidak berfungsinya dam atau bendungan penampung air yang terletak di hulu Desa Sitiarjo.

“Dengan tidak berfungsinya dam penampung air disitu,para petani padi di Sitiarjo mengalami gagal panen hingga dua kali. Kalau biasanya dalam satu tahun kami bisa memanen padi sebanyak tiga kali. Tetapi dengan tidak berfungsinya dam disitu,kami hanya memanen padi satu kali dalam setahun”,ungkap Sudarmaji saat di hubungi Senin(30/9/2024)kemarin.

Mewakili para petani Desa Sitiarjo,Sudarmaji meminta agar pemerintah segera melakukan perbaikan. Dengan harapan,jika dam disitu berfungsi seperti tahun sebelumnya,para petani padi di Sitiarjo bisa mengelola sawah mereka dengan maksimal.

310 Hektar Lahan Pertanian Terancam

Sebelumnya, Kepala Desa Sitiarjo Mamik Misniwati menjelaskan,total lahan pertanian yang terancam gagal panen seluas 310 hektar.

Dikatakannya,selama hujan belum turun, debit sumber air bisa semakin mengecil dan tentunya tak cukup memenuhi kebutuhan warga. Area pertanian juga terancam gagal panen.Kekeringan terparah berada di Dusun Krajan Kulon. Warga yang tinggal di RT 32, 30, 35 dan 57, kesulitan mendapatkan air. Karena debit sumber air yang mengecil tak mampu menyuplai tandon yang dimiliki warga di desa berpenduduk 7 ribu jiwa ini.

“Disana ada sekitar 100 KK. Memang masih ada tandon air yang bisa digunakan. Tetapi debit sumber air terus mengecil, takutnya nanti tak bisa terisi lagi tandon, dan juga sumur warga yang kondisi turut mengering,” pungkasnya (Sur/Sg).

Exit mobile version