Malang, Suaragong – Penyakit kecanduan Judi Online kini menjadi sebuah atensi khusus oleh jajaran pemerintah. Terlebih lagi, sudah banyak bertebaran korban Judi Online dan hal itu terus bertambah. Melihat hal itu, Pemerintah pusat sampai membentuk sebuah Satuan Tugas Khsusu untuk menangani Kasus Judi Online yang marak di masyarakat ini. Hal ini juga harus menjadi sebuah komitmen Pemerintah Daerah untuk melanjutkan pemberantasan judi online di wilayah Hukumnya. Salah satunya Pemerintah Kota (Pemkot) Malang Gaes !!!. Pemkot Secara tegas Mengajak dan Menguatkan Komitmen melawan Judi Online.
PJ Wali Kota Malang Ajak Perangi Judi Online
Ditegaskan Oleh Pria Nomor satu Di malang Raya, Penjabat (PJ) Wali Kota Malang, Wahyu Hidaya. Mengatensikan Pemkot Malang Kuatkan Komitmen untuk Perangi Judi Online. Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang menggaungkan Ikrar Melawan Judi Online. Kala mengikuti apel pagi di halaman Balai Kota Malang, Senin (15/7/2024) keemarin. ikrar tersebut menjadi sebuah langkah awal sebelum melanjutkan aksi pemberantasan judi online.
Disadari oleh PJ Wali Kota Malang, Judi Online memiliki dampak yang masif. Berkaca dari banyak kasus yang terjadi, judi online menimbulkan potensi merusak individu, keluarga, hingga masyarakat, sehingga perlu dilakukan pencegahan. Banyak kasus Perceraian beralasan ekonomi yang diawali dari Judi Online.
“Pemerintah secara tegas melarang judi online. Kami ingin menindaklanjuti arahan pemerintah pusat untuk melarang, terutama untuk ASN agar tidak melakukan judi online,” tuturnya.
Penandatanganan Pakta Integritas ASN
Tak hanya sebuah Ikrar atau ucapan saja. Hadir dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Daerah (Sekda) Erik Setyo Santoso, ST., MT, serta beberapa perwakilan perangkat daerah, camat, dan lurah menandatangani Pakta Integritas ASN Melawan Judi Online.
“Semoga ini menjadi sebuah pedoman bahwa ASN Kota Malang tegas menolak judi online. Tak hanya saat ini saja, tapi di waktu mendatang harapannya ASN Kota Malang tidak ada yang terjerumus dalam judi online,” sambung Wahyu.
Selain itu dalam Apel pagi tersebut, terdapat pengecekan HP para ASN untuk memastikan tidak ada praktik Judi Online dalam Pemerintahan Kota Malang. “Alhamdulilah dengan beberapa sampel yang tadi kita lihat, aplikasi dalam HP tidak ada yang terkait dengan judi online,” ungkap Wahyu.
Jaga Integritas ASN
Wahyu menyebut pihaknya secara berkala akan melakukan sidak dan pengawasan kepada para ASN secara menyeluruh. “Kami berharap juga ini tidak hanya dilakukan di lingkungan pemerintah saja, tapi untuk semua masyarakat agar menghindari judi online,” ujarnya.
Sebagai antisipasinya, Wahyu Hidayat juga memastikan hukuman yang setimpal untuk para ASN yang terlibat Praktik Judi Online. “Ada tahapan yang nanti harus dilakukan. Akan kita klasifikasikan ringan, sedang, atau berat, dan akan diberikan sanksi yang sesuai. Karena ini juga bagian dari displin ASN,” tegasnya. (Aye/Sg).