Batu, Suaragong.com – Pemerintah Kota Batu (Pemkot Batu) melalui Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam (BPSDA) menggelar High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID). Yang dilaksanakan di Hall Semeru Hotel Aston Inn, Kota Batu. Acara ini berlangsung pada Senin, 14 Oktober 2024, dengan mengangkat tema “Penguatan Kerja Sama Antar Daerah dalam Stabilitas Distribusi Bahan Pokok untuk Pengendalian Inflasi.” Acara ini menjadi langkah awal bagi Pemkot Batu dan Pemkot Mojokerto dalam menjalin kerja sama terkait pengendalian dan penanganan inflasi, terutama dalam distribusi bahan pokok. Penandatanganan kesepakatan bersama dan perjanjian kerja sama antara kedua daerah menjadi sorotan utama, dengan dihadiri oleh Pj. Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, Pj. Wali Kota Mojokerto, Mohammad Ali Kuncoro, serta jajaran pejabat dari kedua pemkot.
Kerjasama Pemkot Batu dan Pemkot Mojokerto: Kerja Sama Lintas Daerah Tekan Inflasi dan Ketahanan Pangan
Aries Agung Paewai menekankan bahwa acara ini merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah dalam menjaga kelancaran distribusi bahan pokok dan stabilitas harga. “Kerja sama lintas daerah sangat diperlukan untuk mencapai tujuan ini,” jelasnya. Dalam kesempatan itu, ia juga menyoroti dua poin utama dari kerja sama tersebut: pembangunan wilayah dan pendistribusian bahan pokok.
Kota Mojokerto, yang dikenal dengan perkembangan pesatnya, memiliki komoditas unggulan berupa telur dan beras, sementara Kota Batu dikenal dengan surplus hasil pertanian. “Dengan adanya silang distribusi komoditas antara Kota Batu dan Kota Mojokerto, kami berharap dapat menekan inflasi,” ungkap Aries.
Dukungan Subsidi Angkut dan Langkah Strategis
Kedua pemerintah daerah sepakat untuk memberikan subsidi jasa angkut yang akan direalisasikan pada anggaran tahun berjalan (APBD 2024). Menjelang akhir tahun, kebutuhan bahan pokok di Kota Batu diperkirakan meningkat seiring dengan proyeksi kenaikan jumlah wisatawan. “Kami telah menyusun langkah strategis untuk mengatasi hal tersebut,” tambah Aries.
Pj. Wali Kota Mojokerto, Mohammad Ali Kuncoro, mengapresiasi kerjasama ini. “Ini merupakan salah satu upaya dalam memitigasi masa depan. Kami harus bisa memprediksi dan memproyeksikan masa depan,” ujarnya. Ali Kuncoro juga menekankan pentingnya perencanaan matang untuk menghadapi tantangan inflasi dan deflasi yang sedang terjadi di Indonesia.
Penghargaan dan Acara Budaya
Acara ini juga dimeriahkan oleh penampilan murid-murid SLB Eka Mandiri yang menampilkan Tari Sesonderan serta persembahan lagu. Di samping itu, terdapat penganugerahan penghargaan berupa Lencana dan Piagam Hakaryo Guno Mamayu Bawono Emas dari Pj. Wali Kota Batu kepada Pj. Wali Kota Mojokerto, dan sebaliknya.
“Dengan adanya kerja sama ini, ada transfer ilmu dan wawasan bagi kita untuk saling berbagi pandangan dan pengalaman,” pungkas Ali Kuncoro.
Melalui kerja sama ini, Pemerintah Kota Batu dan Pemkot Mojokerto berupaya untuk menciptakan stabilitas harga dan distribusi bahan pokok yang lebih baik. Inisiatif ini tidak hanya bertujuan untuk mengatasi inflasi tetapi juga untuk memperkuat sinergi antar daerah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan kolaborasi yang solid, diharapkan kedua kota dapat lebih siap menghadapi tantangan ekonomi di masa depan. (Aye/Sg).
Baca Juga : Gaes !!! Dua Jalan Protokol Kota Batu Bakal Mulus Pada Akhir Tahun