Malang, Suaragong.com – Pada Jumat (1/11), Pemerintah Kota Malang menerima kunjungan kerja dari Pemerintah Kabupaten Bogor di Ruang Sidang Balaikota. Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Diah Ayu Kusumadewi, mewakili Pj. Walikota Malang, Iwan Kurniawan, ST, MM, menyambut rombongan tersebut dengan hangat.
Sistem Pengelolaan Sampah di Kota Malang
Dalam pembukaannya, Diah Ayu memberikan penjelasan mengenai sistem pengelolaan sampah di Kota Malang yang saat ini menerapkan konsep Sanitary Landfill di TPA Supit Urang untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Dia juga menyoroti kerja sama dengan Pemerintah Jerman melalui program Emission Reduction in Cities–Solid Waste Management (ERIC-SWM) yang mendapatkan dukungan pendanaan hingga 250 miliar.
Diah juga menjelaskan bahwa penerapan Peraturan Daerah 2023 mengenai pengelolaan sampah dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang, Noer Rahman Wijaya, menambahkan bahwa saat ini mereka bekerja sama dengan Bank Dunia untuk proyek pengelolaan sampah yang menghasilkan Refused-Derived Fuel (RDF) dengan dana sebesar 185 miliar. Proyek ini telah dimulai sejak 2023 dan akan dilaksanakan pada 2026 setelah tahap kajian.
Pemkab Bogor Pelajari Sistem Pengolaan Sampah
Kunjungan ini merupakan bagian dari studi lapangan yang dilakukan Pemkab Bogor untuk mempelajari sistem pengelolaan sampah di Kota Malang. Asisten II Pemkab Bogor, Suryanto Putra, menjelaskan pentingnya menjadikan Malang sebagai referensi karena kesuksesannya dalam program LSDP.
Suryanto juga mengungkapkan tantangan yang dihadapi Kabupaten Bogor, yang meliputi luasnya wilayah dengan banyak desa dan jumlah sampah yang besar. Dia menyoroti masalah infrastruktur TPA yang terbatas dan kesulitan transportasi akibat cuaca.
Diah Ayu menutup kunjungan dengan optimisme, berharap Kota Malang dapat memberikan inspirasi baru bagi Kabupaten Bogor dalam pengelolaan sampah. Rombongan kemudian akan mengunjungi TPA Supit Urang untuk melihat proses pengelolaan sampah secara langsung.
Pj. Walikota Malang, Iwan Kurniawan, juga menyambut baik kunjungan ini. Ia menekankan perlunya penanganan sampah yang lebih intensif, mengingat Kota Malang menghasilkan sekitar 700 ton sampah setiap hari. Iwan berharap kolaborasi dalam program Local Service Delivery Improvement Program (LSDP) akan terus berlanjut untuk menyelesaikan masalah persampahan.
“Kunjungan Pemkab Bogor akan memotivasi kita untuk memperbaiki pengelolaan sampah, sehingga menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia,” tuturnya. (Porkopim/Mlg/Aye).
Baca Juga : Gaes !!! Gaes !!! Polsek Klojen Dorong Potensi Ekonomi dari Daur Ulang Sampah