Gaes !!! Paslon NH Hadiri Acara Dua Tahun Mengenang Tragedi Kanjuruhan

Batu, Suaragong.com – Dalam rangka mengenang dua tahun tragedi Kanjuruhan, Aremania Batu mengadakan acara ‘Indonesia Damai’ yang berlangsung di Panggung Alun-alun Batu pada Rabu malam, 2 Oktober 2024. Para suporter berkumpul sejak pukul 19.00 WIB hingga 22.00 WIB untuk menggelar doa tahlil bagi para korban tragedi tersebut, berharap agar mereka mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya.

Acara ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, mulai dari suporter hingga warga Kota Batu, yang bersatu dalam suasana penuh keheningan. Hal ini menggambarkan bahwa luka dari Tragedi Kanjuruhan masih membekas di hati banyak orang. Acara pun ditutup dengan penampilan band D’Kross, menambah suasana haru.

Acara Dua Tahun Mengenang Tragedi Kanjuruhan : Refleksi Bagi Banyak Pihak

Salah satu Aremania menyatakan bahwa acara ini menjadi momen refleksi bagi banyak pihak. Sekaligus pengingat bahwa perjuangan untuk keadilan dan perubahan dalam dunia sepak bola Indonesia masih terus berlanjut.

“Tetap merawat ingatan dan menolak lupa adalah kewajiban kita bersama sebagai bangsa yang menginginkan kedamaian,” ungkap salah satu suporter.

Menariknya, Paslon Cak Nur atau Nurochman dan Heli Suyanto (Paslon NH), yang merupakan pasangan calon (Paslon) Pilkada 2024 Kota Batu, juga hadir dalam Acara Mengenang 2 Tahun Tragedi Kanjuruhan. Paslon NH datang memenuhi undangan para Aremania bersama paslon lainnya.

“Saya berterima kasih kepada dulur-dulur Aremania atas undangannya. Mengenang tragedi pahit yang menimpa saudara-saudara kita di Stadion Kanjuruhan dua tahun lalu adalah tanggung jawab kita bersama,” ucap Cak Nur, sapaan akrabnya.

Paslon NH Bersanding Bersama Arek Malang, Mengenang 2 Tahun Tragedi Kanjuruhan

Meskipun kini dirinya berada di panggung politik sebagai calon Wali Kota, Cak Nur menegaskan bahwa kehadirannya di acara tersebut murni karena rasa kemanusiaan.

“Kedatangan saya di sini bukan soal politik, tetapi karena ini adalah tragedi kemanusiaan. Luka yang ditinggalkan tragedi ini tidak bisa dilupakan begitu saja,” ujar pria asli Desa Sumberejo ini.