Malang, Suaragong.com – Netralitas aparat pemerintah dalam Pilkada Malang 2024 kini menjadi Perhatian. Serta menjadi fokus utama bagi Tim Pemenangan Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Gunawan-Umar Usman (GUS). Untuk memastikan tidak ada ketidaknetralan dari kepala desa dan camat, tim GUS membentuk tim khusus yang akan memantau netralitas di seluruh Kabupaten Malang.
Tim pemantau Paslon Gus ini akan ditempatkan di 33 kecamatan dan 390 desa/kelurahan. Masing-masing terdiri dari 20 relawan. Tugas mereka adalah melaporkan indikasi pelanggaran yang dilakukan oleh kepala desa atau camat kepada Tim Pemenangan GUS selama masa kampanye berlangsung.
“Jika ditemukan bukti kuat adanya pelanggaran, Tim Pemenangan GUS akan melanjutkan laporan tersebut. Melalui Tim Kuasa Hukum untuk diserahkan ke Bawaslu Kabupaten Malang.” Ujar Ony Risdian, Juru Bicara Tim GUS, Sabtu (5/10/2024).
Pembentukan tim ini merupakan tindak lanjut dari laporan Tim Kuasa Hukum GUS kepada Bawaslu terkait dugaan pelanggaran beberapa kepala desa. Ony menegaskan bahwa tim ini berfungsi sebagai pengingat bagi kepala desa dan camat untuk tetap netral dan tidak berpihak pada calon manapun.
Ony juga menyebut bahwa tim pemantau telah menemukan indikasi pelanggaran oleh seorang camat. Namun, ia masih merahasiakan identitas dan lokasi tugas camat tersebut. “Nama dan lokasi belum bisa kami sebutkan sekarang. Tapi yang jelas, ada temuan. Ini akan diungkapkan setelah Tim Kuasa Hukum membuat laporan resmi ke Bawaslu,” ungkap Ony.
Lebih jauh, tim GUS berharap kehadiran tim pemantau ini dapat mendukung Bawaslu dalam mengawasi proses Pilkada Malang 2024 agar berjalan dengan adil dan transparan. (nif/Aye)