Malang, Suaragong.com – Malang Creative Center (MCC) memainkan peran penting dalam memperkuat ekosistem kreatif di Kota Malang. Kota ini kembali menarik perhatian nasional sebagai salah satu dari tujuh kabupaten/kota yang dianggap layak menjadi percontohan nasional dalam pengembangan gim lokal.
Arman, Tenaga Ahli Bidang dan Operasional MCC, menyatakan bahwa kehadiran MCC telah berkontribusi besar terhadap penghargaan Kota dan Kabupaten Kreatif pada tahun 2019. Di Dalam sektor pengembangan gim dan aplikasi. Penghargaan ini mencerminkan progresivitas Kota Malang di bidang tersebut.
MCC Wadah Kembangkan Ekosistem Kreatif Gim di Kota Malang
Kota Malang memiliki lebih dari 50 perguruan tinggi dan angka Indeks Pembangunan Manusia yang relatif tinggi. Yang mana mendukung pertumbuhan pesat industri digital. “Salah satu industri digital yang berkembang pesat adalah gim. Baik dari pengembang independen maupun studio-studio kecil yang tergabung dalam Komunitas Game Developer Malang.” Ungkap Arman.
Selain itu, potensi pengembangan industri gim dan sektor digital lainnya dapat berfungsi sebagai lokomotif bagi industri ekonomi kreatif. Seperti lokomotif yang menarik gerbong-gerbong berisi subsektor industri ekonomi kreatif lainnya, pengembangan gim dapat menjadi pendorong bagi pertumbuhan sektor-sektor lain.
Contoh konkret dari potensi yang dapat dikembangkan adalah MICE (Meetings, Incentives, Conferences, and Exhibitions). Dalam kaitannya dengan industri gim di Malang, seperti E3 Expo, Indonesia Game Expo, dan Comic Con. Acara-acara ini berpotensi menarik pengunjung dari luar daerah. Dan hal ini secara otomatis dapat meningkatkan tingkat okupansi hotel dan memperluas pasar untuk sektor kuliner serta oleh-oleh.
Intervensi Pemerintah Kota Malang
Intervensi Pemerintah Kota (Pemkot) Malang juga terlihat melalui Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) yang menyediakan fasilitas dan ruang di MCC. Ini merupakan langkah progresif dari Pemkot Malang, memberikan tempat dan fasilitas untuk eksplorasi oleh komunitas penggiat gim, termasuk Game Developer Malang dan komunitas terkait lainnya.
MCC juga memberikan ruang bagi komunitas E-Sports untuk berlatih dan menyelenggarakan turnamen, serta bagi komunitas konten kreator untuk berkolaborasi dengan pengembang gim dalam menciptakan konten live streaming. “Kami juga menjalin kolaborasi dengan komunitas pembuat mainan untuk menciptakan merchandise karakter-karakter gim yang diciptakan oleh pengembang,” tandas Arman.
Selain itu, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) juga rutin mengadakan workshop yang menghubungkan pengembang gim lokal dengan penerbit game, memungkinkan mereka untuk menjangkau pasar yang lebih luas. (fat/Aye).