Menurut laporan, sebagian besar logistik sudah tersedia, termasuk 48.492 kabel ties dan 8.150 kotak suara. “Kabel ties sendiri sudah tiba pada 24 September lalu,” ujar Mahardika, salah satu pejabat KPU Kabupaten Malang, pada Sabtu (28/9/2024).
Selain kotak suara dan kabel ties, KPU Kabupaten Malang juga menyiapkan berbagai perlengkapan tambahan untuk Pilkada 2024. Ini mencakup bilik suara, formulir, karet, alat dan bantalan pencoblosan, serta alat bantu braille untuk pemilih tunanetra. “Surat suara saat ini masih dalam tahap desain, dan pengadaannya diperkirakan tiba pada awal November 2024,” lanjut Mahardika.
Secara total, Kabupaten Malang memiliki 4.042 Tempat Pemungutan Suara (TPS), dengan kebutuhan kotak suara sebanyak 8.084 unit. Hingga kini, 8.150 kotak suara telah tiba, menyediakan cadangan untuk kebutuhan darurat. Meskipun logistik telah tiba, kotak suara ini belum diatur di gudang KPU.
KPU Kabupaten Malang juga telah menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pilbup Malang 2024, yang terdiri dari 2.060.576 pemilih. Dari jumlah ini, mayoritas adalah perempuan, yakni 1.033.864 pemilih, sementara jumlah pemilih pria sebanyak 1.026.712 orang. Dibandingkan dengan Daftar Pemilih Sementara (DPS) pada Agustus 2024, jumlah DPT berkurang sebanyak 5.410 orang, di mana sebelumnya tercatat sebanyak 2.065.986 orang.
Kecamatan Singosari menjadi wilayah dengan jumlah pemilih terbanyak, yakni 132.530 orang yang tersebar di 251 TPS. Sebaliknya, Kecamatan Kasembon memiliki jumlah pemilih paling sedikit, dengan 24.491 orang dan 58 TPS.
Baca juga : Deklarasi Pilkada Damai: Bawaslu Ajak Masyarakat Berpartisipasi di Pilkada 2024
Pilkada Kabupaten Malang 2024 ini akan diikuti oleh dua pasangan calon. Pasangan pertama adalah M. Sanusi dan Lathifah Shohib, yang didukung oleh empat partai besar di DPRD Kabupaten Malang, yaitu Partai Gerindra, PKB, PDI Perjuangan, dan Partai NasDem. Mereka juga mendapatkan dukungan dari tujuh partai non-parlemen seperti PSI, PPP, PAN, Partai Gelora, Perindo, Ummat, dan PBB.
Sementara itu, pasangan kedua, Gunawan Wibisono dan Umar Usman, didukung oleh Partai Golkar, Demokrat, PKS, dan Hanura. Dengan dua pasangan calon ini, persaingan untuk memenangkan hati pemilih Kabupaten Malang akan berlangsung ketat. (acs)