Ketua KPU Kota Malang, Muhammad Toyib, menyatakan rasa syukurnya atas kelancaran debat pertama ini. Ia menekankan bahwa acara ini merupakan upaya KPU untuk memberikan fasilitas kepada masyarakat agar lebih memahami visi dan misi dari para calon pemimpin Kota Malang.
Toyib juga mengakui bahwa dengan adanya tiga paslon, mekanisme debat menjadi sedikit lebih rumit dibandingkan dengan jumlah paslon yang genap. “Dengan tiga paslon, mekanisme debat memang agak lebih rumit dibandingkan paslon genap. Kami akan memperbaikinya dan melakukan evaluasi bersama tim perumus dan panelis untuk pelaksanaan debat kedua nanti,” jelasnya.
Menurut Toyib, setiap paslon memiliki hak yang sama dalam debat ini. Meskipun aturannya mungkin perlu sedikit penyesuaian agar lebih mudah dipahami oleh semua pihak. “Aturannya secara umum tidak bermasalah karena semua paslon mendapatkan hak yang sama. Hanya saja, aturan perlu sedikit disederhanakan,” tambahnya.
Toyib juga berharap agar para pendukung dari masing-masing paslon dapat menjaga ketertiban selama debat berlangsung. “Kami berharap para pendukung bisa mengendalikan diri. Karena meskipun aturannya sudah jelas, mekanisme pelaksanaan debat tetap perlu diefisienkan,” kata Toyib.
Debat berlangsung selama 180 menit, termasuk waktu untuk iklan layanan selama 30 menit, sehingga durasi efektif debat menjadi 150 menit, sesuai dengan juknis yang telah ditetapkan. (fat/Aye)
Baca Juga : Gaes !!! KPU Kota Malang Ajukan Penggantian Beberapa Logistik Pilkada yang Rusak