Batu, Suaragong.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Batu terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung produk lokal atau dalam negeri melalui belanja barang dan jasa via e-katalog. Hingga triwulan III 2024, nilai belanja produk lokal melalui e-katalog mencapai Rp 185 miliar. Kepala Badan Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) Kota Batu, Dian Fachroni, menyampaikan bahwa nilai transaksi belanja barang/jasa pada 2024 ini lebih tinggi dibandingkan dengan 2023.
“Sampai triwulan III APBD Kota Batu 2024, nilai transaksi belanja barang/jasa mencapai Rp 185 miliar, lebih tinggi dibanding triwulan III 2023 yang hanya Rp 161 miliar,” jelasnya.
Dian optimis bahwa hingga akhir 2024, transaksi belanja produk lokal melalui e-katalog bisa mencapai Rp 200 miliar. Menurutnya, Pemkot Batu terus mendorong penggunaan produk lokal dengan tagline “Makin Lokal Makin Bangga”. Hal ini guna memberdayakan UMKM dan memperkuat ketahanan ekonomi daerah.
Sebagai bagian dari upaya menggeliatkan cinta produk lokal, BPBJ Kota Batu menggelar event bertajuk Lokalisme 2024 di Pasar Induk Among Tani, Kota Batu, pada Agustus lalu. Event ini bertujuan mengajak masyarakat dan OPD di Pemkot Batu untuk menggunakan dan mengonsumsi produk lokal, sekaligus menumbuhkan identitas, budaya, dan perilaku lokal.
Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, menyampaikan bahwa Lokalisme 2024 adalah langkah penting dalam menguatkan sektor produk dalam negeri.
“Ini adalah komitmen kami untuk mendorong produk lokal yang dihasilkan oleh pelaku usaha di Kota Batu agar bisa dikonsumsi masyarakat dan OPD Pemkot Batu. Apalagi, produk dari Kota Batu kini sangat berkualitas,” ujar Aries.
Selain itu, Lokalisme 2024 juga membuka peluang kerja serta konsultasi dengan pelaku ekonomi kreatif. Berbagai kegiatan menarik turut diselenggarakan, termasuk e-Purchasing Awards, Business Matching, talkshow, pameran Pentahelix Inisiatif, serta Expo Ekonomi Kreatif.
Kepala BPBJ Kota Batu, Dian Fachroni, menambahkan bahwa melalui Lokalisme 2024, pihaknya berharap dapat mewujudkan kebanggaan menggunakan produk lokal. Sekaligu juga bisa mendorong ekonomi kreatif melalui kolaborasi antar berbagai pihak.
Produk lokal Kota Batu yang telah tayang di e-katalog mencapai 19.253 produk dari 930 penyedia UMKM di 34 etalase. Dengan target belanja melalui e-purchasing sebesar Rp 176 miliar. Jumlah ini meningkat dibanding tahun lalu, yang hanya mencakup 570 UMKM dan 26 etalase.
Dian juga menekankan pentingnya beberapa faktor dalam menciptakan ketangguhan ekonomi daerah, termasuk pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dan rendahnya tingkat pengangguran. Pada 2023, PDRB Kota Batu mencapai Rp 18 triliun, yang sebagian besar disumbangkan oleh sektor swasta dan informal.
Belanja produk lokal melalui e-katalog kini menjadi kewajiban pemerintah daerah. Dengan alokasi minimal 40 persen dari APBD, sebagai bagian dari akselerasi kemandirian ekonomi nasional. (Mf/Aye)
Baca Juga : Gaes !!! Ekspor Perdana Kotak Ikan UMKM Kota Batu ke Meksiko Dilepas oleh Pj Wali Kota
BATU, SUARAGONG.COM - Peran para Pengawal Demokrasi yang tergabung dalam pengawas pemilu untuk pertama kalinya,…
Batu, Suaragong.com - Mencatat sejarah baru Seminar internasional bertema "The 1st International Conference On Military…
, SUARAGONG.COM - Bupati Malang, Drs. H. M. Sanusi, M.M., yang akrab disapa Abah Sanusi,…
BATU,SUARAGONG.COM - Kota Wisata Batu (KWB) selama ini dikenal dengan keindahan alam dan potensi agrowisatanya,…
MALANG, SUARAGONG.COM - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang memberikan Vaksinasi Human Papillomavirus (HPV). Tindakan ini sebagai…
BATU, SUARAGONG.COM - Polsek Ngantang Polres Batu kembali menunjukkan tanggung jawab dan kepedulian dalam melayani…