Malang, Suaragong.com – Rangkaian acara peringatan HUT ke-50 Desa Harjokuncaran akan dimeriahkan dengan karnaval budaya pada 19 Oktober mendatang. Diperkirakan sekitar 32 kelompok dengan total 4.000 peserta akan ikut serta dalam pawai yang menampilkan kekayaan budaya lokal.
Tanggapan Kepala Desa
Menurut Kepala Desa Harjokuncaran, Arief Sujono, penyelenggaraan karnaval budaya ini membutuhkan anggaran yang cukup besar, yakni sekitar Rp 1 miliar. Dana tersebut akan digunakan untuk membiayai seluruh kegiatan karnaval, termasuk memberikan dukungan finansial kepada masing-masing dari 32 kelompok peserta yang diperkirakan membutuhkan anggaran sekitar Rp 30 juta atau lebih per kelompok.
Selain alokasi dana untuk pembuatan kostum. Kepala Desa Harjokuncaran, Arief Sujono, juga telah menganggarkan dana tambahan untuk menyewa sound system berkualitas tinggi dari luar Kabupaten Malang. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk memberikan nuansa baru dalam perayaan HUT ke-50 desa dan memenuhi harapan warga yang menginginkan acara yang meriah dan berkesan.
Tujuan Karnaval
“Tujuan utama adalah untuk menampilkan kekayaan budaya dan kreativitas masyarakat. Oleh karena itu, kami mengajak seluruh peserta untuk menciptakan pertunjukan yang inspiratif dan bernilai positif,” imbuhnya.
“Berbeda dengan karnaval di tempat lain yang seringkali berakhir hingga pagi hari, karnaval di Desa Harjokuncaran akan diakhiri lebih awal, yaitu sekitar pukul 03.00 atau 04.00 dini hari. Keputusan ini diambil berdasarkan kesepakatan bersama seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan acara,” ungkap Arief.(Sur/Fz/Sg)