Site icon – Malang Raya

Gaes !!! Kades Tulungrejo Bagikan 230 Sertifikat PTSL, Warga Bisa Bernapas Lega

Sebanyak 230 sertifikat PTSL dibagikan secara langsung oleh Kades Tulungrejo, Suliyono kepada pemohon

FT : Sebanyak 230 sertifikat PTSL dibagikan secara langsung oleh Kades Tulungrejo, Suliyono kepada pemohon/sc : Mf

Batu, Suaragong.com – Ratusan masyarakat Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu akhirnya bisa bernafas lega. Hal itu lantaran objek tanah milik masyarakat mendapatkan legalitas kepemilikan melalui program setifikat pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL).

Pembagian Langsung 230 sertifikat PTSL

Sebanyak 230 sertifikat PTSL dibagikan secara langsung oleh Kades Tulungrejo, Suliyono kepada pemohon. Para pemohon berasal dari empat dusun di Desa Tulungrejo. Yakni Dusun Gondang, Gardu, Kekep dan Junggo.

“Kami mengajukan 600 pemohon sertifikat program PTSL. Namun yang baru jadi dan terbit sertifikatnya sebanyak 230 pemohon,” terang Suliyono.

Ia mengatakan, program itu ditujukan untuk memberikan kemudahan masyarakat dalam kepengurusan legalitas tanah milik mereka. Dengan adanya legalitas tanah yang jelas, maka dapat meminimalisir potensi sengketa. Serta untuk membantu masyarakat mendapatkan sertifikat tanah dengan biaya lebih murah.

“Sertifikat tanah ini sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, baik sebagai dokumen hukum maupun sebagai aset bernilai ekonomi,” ujar dia.

Berikan Jainan dan Kepastian Hukum Tanah Masyarakat

Ia menambahkan bila program ini sangat penting untuk memberikan jaminan kepastian hukum dan hak atas suatu tanah milik masyarakat dengan biaya murah. Legalitas memiliki tujuan untuk memperkecil konflik dan sengketa tanah di lingkup masyarakat.

“Tolong bagi penerima untuk meneliti lagi sertifikat yang diterima, apakah bidang tanahnya, nama, lokasi, luasnya sudah sesuai apa belum,” imbuh Suliyono.

Ia juga menghimbau agar penerima tidak mudah menyerahkan/meminjamkan kepada orang lain karena ini dokumen bukti kepemilikan, sebab sertifikat bisa dibuat jaminan di bank atau sejenisnya.

“Bila dijadikan anggunan tolong diarahkan ke hal yang produktif ya seperti modal usaha, jangan sampai telat angsuran. Berhati-hati perhatikan penggunaannya,” tuturnya. (mf)

Baca Juga : Gaes !!! Kapolres Batu: Fokus Berantas Mafia Tanah, Pungli, dan Birokrasi

Exit mobile version