Batu, Suaragong – Nilai investasi di Kota Batu terbukti memiliki potensi yang layak untuk mendatangkan investor. Sejauh ini terbuktu mengalami kenaikan sejak tahun 2022 hingga tahun 2024.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Batu Diah Lies Tina P menyampaikan. Bahwa di investasi pada tahun 2022 lalu mencapai Rp 700 miliar.
Kantongi Investasi Rp 840 Miliar
“Nah, tahun ini investasi di Kota Batu nilainya Rp 840 miliar. Dan, hari ini tembus Rp 900 miliar. Lalu, tahun 2025 sudah Rp 1,2 triliun,” terang Diah saat launching SIPPOIN (Sistem Informasi Peluang dan Potensi Investasi) di hall hotel Kota Batu, Senin (9/9/2024) kemarin.
Menurutnya, Kota Batu ini masih butuh inovasi untuk menarik investor. Maka dengan diluncurkannya SIPPOIN ini akan memudahkan akses dari potensi yang bisa dikembangkan. Selain potensi alamnya, terutama potensi dari UMKM.
“Untuk pengembangan usaha, UMKM itu membutuhkan dana. Sehingga, kita bisa menarik investor dari kelas menengah ke atas untuk bisa membantu UMKM supaya bisa naik kelas,” jelasnya.
Capai Target Investasi
Diah menegaskan, meski sebenarnya nilai investasi sudah mencapai target tetapi dari inovasi SIPPOIN ini bisa menjadi media promosi untuk mempromosikan potensi Kota Batu.
Lebih lanjut, sehingga investor memiliki gambaran apayang akan diinvestasikan ke Kota Batu yang kedepannya bisa menjanjikannya atau tidak.
“Karena, Kota Batu ini potensinya layak jual. Sehingga, ketika berinvestasi tidak seperti memilih kucing dalam karung. Dan yang jelas, kami berharap ada kenaikan pertumbuhan ekonomi dalam semua sektor. Dan, ketika masuknya investor juga bisa menjadi peluang kerja terutama merekrut pekerja lokal,” pungkasnya. (mf)