Batu, Suaragong.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batu terus berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di wilayahnya. Hingga triwulan III tahun 2024, Dinkes Kota Batu berhasil meraih nilai Standar Pelayanan Minimal (SPM) mencapai 93,82 persen. Capaian ini menunjukkan bahwa pelayanan kesehatan di Kota Batu berada pada tingkat yang sangat memuaskan.
Capaian Program Prioritas Dinas Kesehatan Kota Batu
Kepala Dinkes Kota Batu, Aditya Prasaja, mengungkapkan hal ini dalam konferensi pers pada Selasa (22/10/2024). “Capaian program prioritas Dinas Kesehatan Kota Batu untuk triwulan III terdiri dari tiga indikator utama. Pertama, capaian SPM bidang kesehatan triwulan III yang mencakup 12 indikator dengan total realisasi 93,82 persen,” ujarnya.
Lebih lanjut, Aditya menjelaskan bahwa angka 93,82 persen tersebut mencakup berbagai aspek pelayanan kesehatan, antara lain: pelayanan kesehatan ibu hamil mencapai 65,91 persen, pelayanan untuk ibu bersalin 70,71 persen, dan pelayanan bagi balita 77,03 persen. Untuk pelayanan bayi baru lahir, capaian yang tercatat adalah 68,49 persen.
Dalam kategori lainnya, pelayanan pada usia pendidikan dasar mencapai 86,22 persen, sedangkan untuk usia lanjut mencapai 89,83 persen. Selain itu, pelayanan kesehatan bagi penderita diabetes melitus mencapai 298,77 persen, pelayanan gangguan jiwa berat mencapai 179,01 persen, dan pelayanan kesehatan bagi mereka yang berisiko terinfeksi HIV mencapai 132,5 persen.
Percepat Upaya Penurunan Stunting
Aditya juga menekankan upaya percepatan penurunan stunting yang telah dilakukan hingga triwulan III. Kegiatan yang telah dilaksanakan termasuk pemantauan tumbuh kembang balita di posyandu setiap bulan, serta kunjungan rumah oleh kader kesehatan untuk balita yang tidak hadir di posyandu.
Dinkes Kota Batu telah melakukan pemeriksaan bagi balita stunting oleh dokter spesialis anak di rumah sakit. Dengan total capaian 428 balita stunting (36,3 persen) dari total 1.176 balita stunting di tahun 2024, yang dilaksanakan di RS Baptis, RS Etty Asharto, dan RS Karsa Husada. Mereka juga memberikan Pangan Olahan untuk Keperluan Medis Khusus (PKMK) kepada 1.127 balita yang mengalami stunting.
Selain itu, capaian Universal Health Coverage (UHC) di Kota Batu per September 2024 mencapai 99,85 persen, yang berarti hampir seluruh warga Kota Batu telah memiliki akses terhadap pelayanan kesehatan melalui BPJS Kesehatan. “Sisa 0,15 persen ini disebabkan oleh bayi-bayi yang baru lahir. Namun, secara keseluruhan, UHC di Kota Batu sudah hampir mencapai 100 persen, karena setiap saat ada bayi yang lahir yang harus tercover,” tegas Aditya. Dengan berbagai capaian ini, Dinkes Kota Batu terus berupaya meningkatkan kesehatan masyarakat dan memastikan setiap individu mendapatkan pelayanan yang optimal. (Aye/Sg).
Baca Juga : Gaes !!! Dinkes Kota Malang Dorong Penerapan KTR di Area Publik