“Fitnahnya diarahkan ke saya, melibatkan pokmas, dana hibah, dan seakan-akan saya yang dijadikan target. Ini hal biasa dalam politik,” ujar Gunawan, yang kerap disapa Abah Gun.
Fitnah dalam Politik: Isu Dugaan Gunawan Korupsi
Gunawan menegaskan bahwa tuduhan ia korupsi tersebut merupakan bagian dari strategi politik lawan untuk merusak reputasinya. Ia menyebutkan bahwa selama satu dekade sebagai anggota DPRD Jatim, ia telah banyak berkontribusi untuk pembangunan di Kabupaten Malang, khususnya dalam bidang pendidikan. Julukan ‘Bapak Madrasah’ yang disematkan padanya membuktikan kontribusinya, terutama dalam membantu ratusan lembaga pendidikan melalui dana hibah.
Salah satu lembaga yang merasakan manfaat tersebut adalah Madrasah Ibtidaiyah (MI) Jabal Tsur di Desa Tajinan. Sebagai apresiasi atas kontribusinya, sekolah tersebut bahkan menamai aula pertemuan mereka dengan nama Abah Gun.
“Semua pekerjaan saya bisa dicek langsung di lapangan. Jika ada tuduhan yang tidak benar, saya hanya bisa berharap semoga Allah SWT membuka hati mereka yang menyebarkan fitnah. Karena di mata mereka yang membenci, tak ada hal baik yang bisa dilihat,” ujar Gunawan.
Selain pendidikan, Gunawan juga dikenal peduli dalam bidang keagamaan, infrastruktur, kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat. Salah satu wujud nyata adalah pembangunan kembali Masjid Baiturrahman di Desa Ringinsari, Kecamatan Sumbermanjing Wetan.
Sunardiono, pengurus Masjid Baiturrahman, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas perhatian Gunawan. “Abah Gunawan benar-benar bermanfaat bagi kami, terutama dalam masalah keagamaan dan pendidikan. Sekarang masjid ini sudah hampir selesai dibangun ulang, mulai dari pondasi hingga tahap akhir,” jelas Sunardiono.
Gunawan tetap tenang menghadapi fitnah yang dilancarkan terhadapnya dan berharap agar masyarakat dapat melihat kebenaran yang ada di balik fitnah politik tersebut. (Nif/Aye/Sg)
Baca Juga : Gaes !!! Gunawan HS Resmi Dipecat dari PDIP karena Maju di Pilkada Malang Melalui Partai Lain