Site icon – Malang Raya

Gaes !!! Didik Gantikan Tugas Sanusi Selama Cuti Kampanye

Didik Gantikan Tugas Sanusi Selama Cuti Kampanye

FT : Didik Gantikan Tugas Sanusi Selama Cuti Kampanye/Nif/Pers

Malang, Suaragong Bupati Malang M Sanusi mengatakan, Pelaksana Tugas (Plt) pengganti dirinya selama cuti kampanye adalah Didik Gatot Subroto. Pernyataan Wakil Bupati Malang akan menggantikan Sanusi selama tahapan kampanye ini dikatakan Sanusi saat ditemui di Pendopo Panji Kabupaten Malang. “Saya kan cuti, nanti pengganti saya pak Wabup,” kata Sanusi Kamis (19/9/2024) siang.

Didik Gatot Subroto Ambil Tugas Sanusi

Tahapan kampanye itu dimulai dari tanggal 25 September 2024, hingga 23 November 2024. Yang mana, Bupati Malang ini akan fokus untuk melakukan pendekatan kepada masyarakat lantaran maju kembali sebagai Bakal Calon Bupati Malang pereode 2024-2029.

Ia maju menggandeng Lathifah Shohib dari kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan diusung oleh 11 partai politik. Partai itu yakni PDIP, PKB, Gerindra, NasDem, PPP, PAN, Gelora, Perindo, PSI, Umat, dan Partai PBB.

Sanusi menambahkan, Plt itu diakui atas rekomendasi dirinya yang diajukan ke Pj Gubernur Jawa Timur (Jatim) Adhi Karyono. Hal itu sesuai Peraturan KPU (PKPU) No 2 Tahun 2024 tentang tahapan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota tahun 2024. Bahwa, selama masa kampanye, yang mengisi kekosongan jabatan kepala daerah selama ditinggal cuti adalah pejabat pelaksana tugas (Plt) atau penjabat sementara (Pjs) kepala daerah.

“Surat sudah tapi belum ditetapkan,” katanya.

Pindah Rumah Dinas

Kendati demikian, nanti pada tanggal 25 September 2024, dirinya akan pindah dari rumah dinas (Rumdin) yang berlokasi di Jalan Gede, Kota Malang, dan kembali ke rumah pribadinya di Desa Gondanglegi Kulon, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang.

Walaupun dirinya cuti kampanye, tetapi ASN (Aparatur Sipil Negara), lanjut Sanusi, diharapkan tetap bekerja serta menjalankan roda pemerintahan seperti biasanya. Tidak hanya itu, orang nomor satu di Kabupaten Malang ini juga menghimbau agar ASN netral dalam menentukan pilihannya. “Dan saya rasa ASN sudah paham terkait harus netral tersebut,” pungkasnya. (nif).

Exit mobile version