Malang, Suaragong – Di acara “Ngobrol Bareng Mbois Ilakes (NGOMBE)” yang dirangkaikan dengan Senam Tahes Mbois Jumat (STMJ), Pj Walikota Malang, Wahyu Hidayat, tampil santai dan keren dengan kaos katun hitam. Kaos ini terlihat simpel tapi tetap stylish, bikin Pak Wahyu kelihatan makin muda dan energik. Warna hitamnya yang klasik nggak cuma bikin tampilan jadi sleek, tapi juga cocok banget buat suasana acara yang santai tapi penuh semangat.
Bahan katunnya yang adem dan nyaman dipakai bikin Pak Wahyu bebas bergerak waktu senam bareng warga. Sederhana tapi tetap elegan, kaos ini emang pilihan yang pas buat acara yang menyatukan gaya hidup sehat dan ngobrol seru kayak NGOMBE dan STMJ!
Acara Ngombe STMJ yang digelar oleh Pemkot Malang ini diadakan pada Jumat (02/07/2024). Bertempat di Balai RW.09 Kelurahan Pandawangi, Kecamatan Blimbing. Dalam kegiatan tersebut beberapa warga menyampaikan terkait keluhan dan aspirasinya.
Dalam program Ngombe STMJ kali ini, warga dari Kecamatan Blimbing menyampaikan aspirasinya kepada Pj Wali Kota Malang. Mulai dari persoalan terkait TPS Pandanwangi agar luasannya dilebarkan menggingat alat angkut sampah yang bervolume besar. Sehingga mengganggu pengguna jalan maupun perumahan di kawasan tersebut.
Selanjutnya keluhan dari warga Purwodadi Kota Malang meminta agar Pemkot Malang membangun taman bermain. Atau ruang terbuka hijau (rth) bagi warga sekitar. Hal ini berfungsi sebagai tempat bermain aktif untuk anak-anak dan dewasa. Serta tempat bersantai pasif untuk orang dewasa.
Keluhan Warga Terkait Banjir
Selain itu, keluhan terkait masalah banjir yang kerap terjadi di Jalan Ahmad Yani. Hal ini disebabkan karena menurunnya fungsi drainase di sepanjang Jalan tersebut. Terlebih pada saat pembangunan fly over di kawasan tersebut sisi kanan dan kiri tidak ada drainase. Sehingga menyebabkan air meluap pada saat hujan deras tiba.
Menanggapi hal tersebut Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat menyampaikan jika keluhan dan saran dari warga akan ditindaklanjuti oleh Pemkot Malang. Pihaknya meminta kepada warga masyarakat agar persoalan yang disampaikan kepada Pemkot juga harus diiringi dengan kesadaran masyarakat.
“Terkait persoalan yang disampaikan oleh warga kami pihak Pemkot akan menyelesaikan mengenai masalah banjir tersebut. Tapi perlu di ingat kesadaran masyarakat juga di nilai masih kurang terkait dengan banjir tersebut.” Ujarnya.
Lebih lanjut pihaknya menyatakan terkait penganan banjir dari Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PUPRPKP) diperlukannya tahapan-tahapan tidak langsung serta merta hilang. Untuk itu akan ada koordinasi lebih lanjut dengan OPD lainnya.
“Diharapkan unek-unek yang disampaikan oleh masyarakat terkait banjir akan segera kami selesaikan. Tapi yang jelas tahapan penyelesaian banjir yang di sampaikan ke kami akan segera kami tindak lanjuti.” Pungkas Wahyu.
Baca juga : Wahyu Hidayat Masih Bingung Pilih Partai Untuk Pilkada 2024
Mengenai banjir yang sering kali terjadi di kawasan Ahmad Yani, Wahyu mengatakan bila penaganan banjir tidak hanya di lakukan disatu kawasan saja, namun harus komprehensif. (fat/rfr)