Malang, Suaragong.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang sukses menggelar debat publik terakhir Pilkada Kota Malang pada Rabu (20/11/2024). Debat ini menjadi ajang bagi ketiga pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota untuk beradu gagasan mengenai harmonisasi pembangunan daerah dengan kebijakan pemerintah pusat.
Debat Publik Ketiga: Harmonisasi Pembangunan Daerah
Ketua KPU Kota Malang, Muhammad Toyib, menyampaikan bahwa debat publik ketiga ini mengangkat tema besar, “Peran Pemerintah Kota Malang dalam Menyerasikan Pembangunan Daerah dengan Pemerintah Provinsi dan Pusat dalam Rangka Memperkokoh Nilai-Nilai Kebangsaan dan NKRI.” Tema ini dianggap strategis untuk menggambarkan kolaborasi dan komunikasi yang diperlukan dalam pembangunan.
“Debat ini merupakan bagian terakhir dari rangkaian tahapan Pilkada sebelum pemungutan suara yang akan dilaksanakan pada 27 November 2024 mendatang. Saya mengajak masyarakat Kota Malang untuk menyaksikan debat ini secara bijak dan objektif, sehingga dapat memilih pemimpin terbaik untuk Kota Malang,” ujar Toyib.
Bahas Isu Strategis
Dalam debat tersebut, isu-isu strategis yang dibahas meliputi:
- Sinergitas pembangunan ekonomi antara Kota Malang, provinsi, dan pemerintah pusat.
- Isu lingkungan, termasuk perubahan iklim, pemanasan global, daya dukung lingkungan, dan pencemaran lingkungan.
- Nilai-nilai kebangsaan, seperti toleransi antar umat beragama, keragaman budaya, dan pelestarian kesenian lokal sebagai identitas Kota Malang.
Toyib menegaskan pentingnya keselarasan visi dan misi para paslon dengan program pemerintah provinsi dan pusat. Tentunya hal ini untuk memastikan pembangunan yang efektif dan berkelanjutan. Ia juga berharap debat ini dapat menjadi referensi bagi masyarakat dalam menentukan pilihan pemimpin yang mampu memajukan dan mensejahterakan warga Kota Malang.
“Debat kali ini tidak hanya bertujuan untuk menguji visi dan misi para paslon, tetapi juga untuk memperkokoh semangat kebangsaan dan menjaga persatuan di tengah keberagaman,” tambahnya.
Melalui debat publik ini, KPU Kota Malang ingin memastikan bahwa Pilkada tidak hanya menjadi ajang politik semata. Tetapi juga mendorong komitmen nyata terhadap pembangunan daerah yang sejalan dengan cita-cita bangsa. Muhammad Toyib juga mengingatkan pentingnya menjaga perdamaian dan menghindari perpecahan demi mewujudkan Kota Malang yang harmonis dan sejahtera. (Fat/Sg).
Baca Juga : Gaes !!! KPU Kota Malang Gelar Simulasi Seru, Siapkan TPS Ramah Difabel!