Malang, Suaragong.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Malang menggelar debat publik kedua antara pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati pada Pilkada Serentak 2024. Debat ini dilaksanakan di ruang rapat paripurna DPRD Kabupaten Malang, dengan tema utama yang mengangkat isu-isu pelayanan masyarakat dan penyelesaian berbagai persoalan daerah di Kabupaten Malang.
Debat dimulai tepat pukul 19.00 WIB dengan pembukaan doa bersama, yang dihadiri oleh para pendukung masing-masing pasangan calon. Paslon nomor urut 1, Abah Sanusi dan Ibu Lathifah, hadir pertama kali disambut sorakan meriah dari para pendukung mereka. Tidak kalah antusias, para pendukung Paslon nomor urut 2, Abah Gunawan dan Dr. Umar, juga menyerukan yel-yel mereka untuk mendukung pasangan calon tersebut.
Acara ini menjadi ajang penting untuk memperkenalkan program-program unggulan para pasangan calon kepada masyarakat, sekaligus sebagai bahan pertimbangan bagi pemilih dalam menentukan pilihan mereka untuk lima tahun ke depan. Kualitas debat diprediksi akan semakin menarik setelah sebelumnya debat pertama pada 25 Oktober 2024 berhasil diselenggarakan dengan baik.
Dalam sambutannya, Ketua KPU Kabupaten Malang, Abdul Fatah, SH., MH., menyampaikan harapannya agar debat kedua ini dapat meningkatkan kualitas diskusi dan memberikan gambaran lebih jelas kepada masyarakat mengenai visi dan misi para calon.
“Debat yang kami selenggarakan pada 25 Oktober lalu telah berjalan dengan kualitas yang baik dan meriah. Kami berharap debat kali ini dapat lebih mengedepankan ide-ide dan gagasan yang dapat membawa perubahan positif bagi Kabupaten Malang,” ujar Abdul Fatah.
Paslon nomor urut 1, Abah Sanusi dan Ibu Lathifah, dalam kesempatan di awal Debat ini menekankan pentingnya pengembangan ekonomi berbasis pertanian dan kreativitas. Abah Sanusi menjelaskan, Kabupaten Malang memiliki potensi luar biasa dalam sektor pertanian dengan luas lahan mencapai 3.534,86 kilometer persegi.
“Kami akan memaksimalkan potensi ini dengan membagikan tanah untuk berbagai sektor pertanian yang produktif, dan memperkuat lapangan pekerjaan melalui peningkatan pendidikan dan pengalaman kerja di bidang teknologi,” jelas Abah Sanusi.
Ibu Lathifah, sebagai calon wakil bupati, menambahkan pentingnya pendidikan yang berkualitas.
“Kami akan meningkatkan kualitas pendidikan dengan mengintensifkan pelatihan untuk guru-guru, baik yang berstatus ASN maupun non-ASN.”
Di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, Paslon 01 menyebutkan bahwa Kebon Pring akan menjadi contoh pengembangan ekonomi berbasis pariwisata. Yang nantinya akan diperluas ke berbagai wilayah di Kabupaten Malang. Mereka juga menekankan pentingnya pemberdayaan UMKM melalui kerjasama dengan BLK Kementerian Ketenagakerjaan. Agar pelaku UMKM Kabupaten Malang dapat bersaing di tingkat nasional maupun internasional.
Selain itu, Paslon 01 berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin dengan mengoptimalkan anggaran APBD, serta mengintensifkan kerja sama dengan RT/RW untuk memastikan kesejahteraan masyarakat di tingkat akar rumput.
Paslon nomor urut 2, Abah Gunawan dan Dr. Umar, dalam debat ini menyampaikan sejumlah persoalan terkait dengan pelayanan publik yang belum optimal. Abah Gunawan menekankan pentingnya pemanfaatan anggaran yang ada untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik, perizinan, dan penyelesaian masalah di masyarakat.
“Kami melihat saat ini anggaran yang besar tidak dimanfaatkan secara maksimal untuk pelayanan publik. Kami akan memastikan anggaran ini tepat sasaran dan bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Abah Gunawan.
Selain itu, Abah Gunawan juga menyoroti pentingnya peningkatan kinerja ASN (Aparatur Sipil Negara) yang harus disesuaikan dengan kompetensi di bidangnya.
“Kinerja ASN saat ini banyak yang kurang optimal. Kami akan mengimplementasikan manajemen sistem yang memastikan setiap ASN bekerja sesuai dengan kompetensinya. Sehingga pelayanan kepada masyarakat dapat lebih efektif,” tambah Abah Gunawan.
Mengenai pemberdayaan masyarakat miskin, Paslon 02 menegaskan perlunya pelatihan dan pengembangan jiwa kewirausahaan. Sehingga masyarakat dapat mandiri dan berkembang secara ekonomi.
“Kami akan mengedepankan pelatihan keterampilan dan pembinaan kewirausahaan kepada masyarakat miskin agar mereka dapat memiliki peluang usaha dan meningkatkan kesejahteraannya,” ujarnya.
Abah Gunawan dan Dr. Umar juga menyinggung soal pengelolaan sampah yang harus dilakukan secara berkelanjutan dan efisien. Selain itu, perlindungan anak menjadi perhatian serius mereka dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi generasi penerus. “Kami akan fokus pada pengelolaan sampah yang ramah lingkungan dan perlindungan anak sebagai bagian dari program pembangunan sosial kami,” tegas Dr. Umar.
Debat kedua ini memperlihatkan gagasan-gagasan segar dari kedua pasangan calon terkait berbagai isu penting di Kabupaten Malang. Para pemilih diharapkan dapat menentukan pilihannya dengan lebih cerdas dan bijaksana. Setelah mendengarkan penjelasan masing-masing paslon tentang visi, misi, dan program kerja mereka.
Dalam akhir acara, KPU Kabupaten Malang mengingatkan agar seluruh masyarakat menggunakan hak pilih mereka secara bertanggung jawab. Mengharapkan Masyarakat memilih pemimpin yang dapat membawa perubahan positif bagi Kabupaten Malang dalam lima tahun ke depan. (Aye/Sg).
Baca Juga : Gaes !!! Debat Pilkada Kabupaten Malang dengan Panelis 10 Akademisi
BATU, SUARAGONG.COM - Inovasi terbaru wisata alam yang mengusung glamour camping di tengah hutan pinus.…
BATU, SUARAGONG.COM - Kota Batu diguyur hujan deras dengan intensitas tinggi kembali menghantui warga Kota…
BATU, SUARAGONG.COM - Peresmian Proyek Strategis Daerah Tahap I Kota Batu Tahun 2024 senilai Rp…
BATU, SUARAGONG.COM - Rangkaian perayaan Hari Jadi ke 75 tahun Taman Rekreasi Selecta terus berinovasi…
BATU, SUARAGONG.COM - Akibat hujan deras dengan intensitas tinggi yang mengguyur Kota Batu menyebabkan bangunan…
BATU,SUARAGONG.COM - Lima Calon Direksi Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Among Tirto Kota Batu…