Gaes !!! Cuaca Semakin Panas, Waspada Dehidrasi dan Lindungi Diri dari Sinar Matahari

Malang, Suaragong.com – Dalam beberapa hari terakhir, warga Malang merasakan suhu udara atau cuaca yang lebih panas dari biasanya. Terutama di tengah musim kemarau ini. Terik matahari membuat masyarakat semakin gerah, bahkan hingga malam hari.

Khuswanto, seorang pedagang dari Desa Gampingan, Kecamatan Pagak, mengaku kesulitan tidur karena cuaca yang panas. “Biasanya saya tidur pakai kipas sebentar saja. Tapi sekarang kipas menyala sampai subuh karena suhu udara sangat panas,” ungkap pria berusia 33 tahun ini. Khuswanto juga merasakan perubahan cuaca sejak pertengahan September, yang menurutnya sering berubah-ubah, dari panas, mendung, hingga berangin.

Ahmad Lutfi, Prakirawan BMKG Stasiun Klimatologi Karangploso Malang, mengungkapkan bahwa peningkatan suhu ini disebabkan oleh posisi matahari yang dekat dengan garis ekuator, diiringi dengan berkurangnya tutupan awan selama musim kemarau. “Suhu tertinggi di wilayah Malang yang tercatat mencapai 34,9°C di Karangploso dan 35,7°C di Karangkates,” jelas Lutfi pada Jumat (11/10/2024).

Lutfi juga menjelaskan, suhu di daerah pegunungan umumnya lebih sejuk daripada dataran rendah atau kawasan pantai. Dalam waktu dekat, fenomena kulminasi utama atau hari tanpa bayangan akan terjadi di Malang pada Minggu (13/10/2024) sekitar pukul 11:15 WIB. Pada saat kulminasi, matahari berada tepat di atas kepala, mengakibatkan bayangan benda tegak seolah menghilang karena bertepatan dengan benda tersebut. “Kulminasi ini adalah momen ketika matahari berada di titik tertinggi, sehingga bayangan benda akan bertumpuk dan tidak terlihat,” tambahnya.

BMKG mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kesadaran terhadap dampak cuaca panas ini. Seperti menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan minum cukup air, menghindari paparan sinar matahari langsung, menggunakan tabir surya, serta menghemat penggunaan air bersih. Masyarakat Malang diharapkan untuk selalu waspada dan bijak dalam menjaga kesehatan serta mengantisipasi fenomena cuaca yang ekstrem ini. (Aye/Sg).