Malang, Suaragong.com – Tradisi cangkru’an, yang dalam bahasa Jawa berarti berkumpul dan berbincang santai. Kini menjadi wadah penting bagi masyarakat Desa Jambangan, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, untuk membahas pembangunan dan program desa. Kegiatan ini dilaksanakan secara rutin dan berperan besar dalam mempererat hubungan antara masyarakat, tokoh agama, dan pemerintah desa. Tradisi ini, yang awalnya dikenal dengan sebutan “Jambangan Nyawiji” (Jambangan Bersatu). Kemudian dikemas ulang dengan nama Cangkru’an Nyawiji oleh Kepala Desa Eko Budi Cahyono saat mencalonkan diri pada 2019.
Tradisi Cangkru’an Nyawiji: Bahas Pembangunan dan Program Desa
Nama ini mencerminkan visi dan misi Eko untuk menyatukan seluruh elemen masyarakat Desa Jambangan. Dimana berpenduduk sekitar 13.000 jiwa, dalam pembangunan desa yang lebih harmonis dan terarah.
Sabar Santoso, Kaur Umum Desa Jambangan, menjelaskan bahwa Cangkru’an Nyawiji bukan sekadar pertemuan biasa. Tradisi ini telah menjadi sarana bagi masyarakat untuk menyuarakan aspirasi dan ide-ide pembangunan.
“Kegiatan ini memfasilitasi ulama, pemuda, dan pemerintah desa untuk duduk bersama, berbicara, dan merencanakan hal-hal yang bermanfaat bagi kemajuan desa,” jelas Sabar pada Kamis (14/11/2024).
Sebagai desa dengan tingkat kepadatan penduduk tinggi setelah Kelurahan Dampit dan Desa Pamotan, Desa Jambangan menjadikan Cangkru’an Nyawiji sebagai wadah untuk mendengarkan aspirasi masyarakat, terutama generasi muda.
“Kami libatkan para pemuda dalam diskusi tentang persiapan HUT RI, perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, dan pengajian umum,” tambah Sabar.
Obrolan Santai
Meskipun acara ini hanya berupa obrolan santai, manfaatnya sangat dirasakan oleh Pemerintah Desa Jambangan. Dalam Cangkru’an Nyawiji, masyarakat tidak hanya membahas rencana pembangunan tetapi juga merencanakan kegiatan keagamaan bersama.
“Dengan adanya kegiatan ini, kami berharap Desa Jambangan menjadi lebih maju dan terhindar dari masalah seperti penyalahgunaan narkoba,” ujar Sabar.
Lebih lanjut, Sabar menyampaikan bahwa Kepala Desa Jambangan, Eko Hadi Cahyono, juga terlibat langsung dalam cangkru’an bersama perangkat desa lainnya. Mereka berdiskusi tentang berbagai program, termasuk karnaval dan inisiatif lainnya yang dirancang untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Sebagai perangkat desa, Sabar berkomitmen untuk mendukung Kepala Desa dalam memajukan Jambangan, terutama melalui peningkatan kualitas pelayanan publik.
“Salah satu perubahan yang paling terasa dalam kepemimpinan Pak Eko adalah peningkatan pelayanan masyarakat. Contohnya, proses balik nama tanah yang sebelumnya sering terhambat, kini dapat diselesaikan dengan cepat berkat gebrakan Pak Eko. Sampai saat ini, kami tidak memiliki masalah tertunda dalam hal tersebut,” pungkas Sabar.(Sur/aye)
Baca Juga : Gaes !!! Warisan Leluhur : Tradisi Budaya Gamelan Malang