Site icon – Malang Raya

Gaes !!! 8 Desa di Kabupaten Malang Mengalami Kekurangan Air Bersih

delapan desa di Kabupaten Malang mengalami kekurangan air bersih

FT : delapan desa di Kabupaten Malang mengalami kekurangan air bersih/sc : Nif/Pers

Malang, Suaragong.com – Sebanyak delapan desa di Kabupaten Malang mengalami kekurangan air bersih. Desa tersebut berada di wilayah Malang selatan yang meliputi kecamatan Donomulyo, Sumbermanjing Wetan, dan Pagak. Plt. Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Malang, Ichwanul Muslimin menyebutka delapan desa tersebut di antaranya Desa Sumberoto, Mentaraman, Tulungrejo di Kecamatan Donomulyo. Kemudian Desa Sumberagung, Ringinsari, Sitiarjo di Kecamatan Sumbermanjing Wetan. Lalu Desa Pagak di Kecamatan Pagak.

“Kemarin ada pengajuan air bersih dari Desa Sumberejo, Kecamatan Pagak. Namun belum kami asesmen,” kata Ichawanul ketika dikonfirmasi.

Dari delapan desa tersebut yang mengukan air bersih terlebih dahulu ada di Desa Sumberagung Kecamatan Sumbermanjing Wetan. Yakni diajukan pada 20 Agustsus 2024. Dijelaskannya wilayah yang terdampak bencana kekeringan ini belum terjangkau oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Sehingga kurang tercukupi air bersih untuk dikonsumsi. Rata-rata wilayah ini belum terjangkau oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).

Maka dari itu untuk memenuhi kebutuhan air bersih, BPBD Kabupaten Malang melakukan dropping air ke delapan desa tersebut.

“Distribusi air bersih sudah tertangani semua sejak permintaan masuk ke kita, Dan kita prioritaskan yang benar-benar membutuhkan air bersih,” ujarnya.

Distribusi air bersih dilakukan setiap hari untuk tiga kecamatan terdampak. Setiap desa rata-rata mendapatkan air bersih 2 sampai 3 kali dropping. Sementara armada yang digunakan yakni truk tangki air milik BPBD Kabupaten Malang sebanyak 3 unit. Itu pun masih dibantu oleh Jasa Tirta. Namun, jika kebutuhan permintaan air meningkat dan mendesak, maka BPBD akan melibatkan Bina Marga dan Dinas Perumahanm Kawasan Pemukiman dan Cipta Karya, maupun tangki milik pemadam kebakaran.

“Nanti jika ada peningkatan permintaan kita kerahkan sarana dan prasana Bina Marga dan Cipta Karya, dan jika banyak kita guaka damkar. Tapi Insya Allah bisa teratasi,” tukasnya. (nif)
Exit mobile version