Totok Kasianto, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Malang, mengungkapkan bahwa pelaksanaan SKD berlangsung di Gedung Islamic Center di Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.
“Tes SKD ini mencakup peserta dari Malang Raya, dengan total 32 ribu peserta CPNS,” kata Totok.
Untuk mendukung kelancaran pelaksanaan SKD, Pemkot Malang menyediakan 400 komputer, dengan 83 sesi ujian terjadwal. Meskipun Pemkot memfasilitasi, hasil penilaian sepenuhnya menjadi wewenang Panitia Seleksi Nasional (Panselnas).
“Pemkot hanya memfasilitasi dan memenuhi kebutuhan teknis pelaksanaan tes, sementara penilaian akhir dilakukan oleh Panselnas,” tambahnya.
Selain itu, Kota Malang juga membuka rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dengan total 3.749 formasi. Formasi tersebut mencakup 592 posisi untuk jabatan guru, 64 tenaga kesehatan, dan 3.093 tenaga teknis. Totok menegaskan bahwa formasi PPPK terbuka bagi tenaga honorer yang telah mengabdi selama minimal dua tahun.
“Rekrutmen PPPK ini hanya untuk tenaga honorer yang sudah mengabdi. Namun, penerimaan tetap berdasarkan hasil tes, yang akan dinilai oleh Panselnas,” jelasnya.
Totok juga menambahkan bahwa meskipun tenaga honorer yang memenuhi syarat akan diakomodasi, tidak ada jaminan penerimaan tanpa melalui tahapan seleksi yang diatur oleh Panselnas. (fat)
Baca Juga : Gaes !!! Grand Final Kakang Mbakyu 2025: Pj Wali Kota Malang Dorong Pemuda Majukan Pariwisata