MALANG, SUARAGONG.COM – Bupati Malang, M Sanusi, berkomitmen untuk mendorong ekonomi lokal dengan mengembangkan dan menggali potensi desa-desa di kabupaten malang. Hal ini direalisasikan sang bupati dengan melaksanakan program Sambang Desa bertajuk “Gotong Royong Membangun Desa” .
Dalam kunjungannya Bupati Sanusi juga melakukan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) 2025 di wilayah Kecamatan Bantur pada Kamis (16/1/2025) pagi. Di mana, acara ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan mengembangkan potensi ekonomi di desa-desa Kabupaten Malang.
Bupati Malang Dorong Kembangkan Potensi Desa, Perdayakan Ekonomi Lokal
Dalam sambutannya, Bupati Malang menegaskan pentingnya pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai pilar utama untuk meningkatkan ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat desa.
“Pemkab Malang akan terus berkomitmen mendorong pengembangan UMKM di desa. Kabupaten Malang hanya bisa menjadi makmur dan sejahtera jika masyarakat desa, sebagai ujung tombak perekonomian, turut sejahtera dengan mengoptimalkan potensi ekonomi yang ada,” ujarnya.
Baca Juga :Bupati Malang Sambang Desa di Turen, Dorong Pengembangan Potensi dan Industri Desa
Apresiasi untuk Pemerintah Desa
Sanusi juga memberikan apresiasi kepada jajaran pemerintah kecamatan dan desa atas upaya mereka dalam menggali dan mengembangkan potensi lokal dan perdayakan ekonomi disana.
“Saya tentu memberikan semangat kepada camat dan kepala desa untuk terus mengembangkan ekonomi di wilayah masing-masing,” tambahnya.
Menurutnya, kolaborasi antara pemerintah desa dan pemerintah kabupaten menjadi kunci utama untuk membangun Kabupaten Malang secara menyeluruh. Serta melalui pengembangan potensi ini bisa meningkatkan taraf ekonomi lokal desa.
Baca Juga :Bupati Malang Ajak Kades Berwirausaha Agar Tidak Korupsi
Anggaran dan Harapan Masa Depan
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Malang menyampaikan bahwa anggaran sebesar ± 15 miliar rupiah telah dialokasikan untuk Kecamatan Bantur pada tahun 2025.
Bupati Malang berharap angka tersebut dapat meningkat pada tahun berikutnya. “Dengan hanya mengandalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), sulit untuk memperbaiki seluruh wilayah Kecamatan Bantur. Oleh karena itu, kita perlu kerja keras dan gotong royong agar pembangunan dapat lebih merata,” pungkasnya. (aye)
Baca Juga Artikel Berita Terupdate Lainnya dari suaragong di Google News