Malang, Suaragong – Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika, ngingetin Pj Wali Kota Malang buat nggak berpolitik selama menjabat. Dia bilang, Pj cuma boleh urusin administrasi tanpa ada kegiatan politik. Selama nunggu keputusan Mendagri soal pengunduran diri, APBD harus dipakai sesuai aturan.
Made juga bilang kalau fungsi pengawasan DPRD bakal diperketat karena ada sinyal kuat Pj Wali Kota mau maju di Pilkada 2024. Kepala dinas juga dilarang dukung kegiatan kampanye. Menurut Made, hak politik tetap ada, tapi jabatan nggak boleh disalahgunakan buat kepentingan politik atau kampanye.
Saat menyampaikan komentarnya itu, Made mengenakan Batik Parang berwarna merah. Nah, kalian tau nggak sih, kalau Batik Parang yang dipakai Made ini lagi hits banget?
Oke, kali ini kita bakal bahas tentang Batik Parang yang dipakai sama I Made Riandiana Kartika, Ketua DPRD Kota Malang. Yuk, simak bareng-bareng!
Pertama-tama, kita kenalan dulu yuk sama Batik Parang. Batik Parang adalah salah satu motif batik yang paling tua dan punya makna mendalam. Motifnya terdiri dari garis-garis yang menyerupai ombak laut atau pedang yang teratur. Dalam budaya Jawa, motif ini melambangkan kekuasaan dan keagungan. Jadi, nggak heran kalau banyak pemimpin yang memilih motif ini buat menunjukkan wibawa dan kharisma mereka.
I Made Riandiana Kartika, Ketua DPRD Kota Malang, juga nggak ketinggalan buat tampil kece dengan Batik Parang. Ketika beliau memakai batik ini, kesan yang tercipta adalah elegan dan berkelas. Nggak cuma itu, beliau juga berhasil memadukan unsur tradisional dengan gaya modern, bikin penampilannya jadi makin keren dan inspiratif.
Batik Parang yang dipakai I Made Riandiana Kartika biasanya hadir dengan warna-warna yang mencolok tapi tetap elegan. Warna-warna seperti hitam, coklat, atau biru sering kali jadi pilihan, karena bisa memberikan kesan yang lebih tegas dan berwibawa. Selain itu, desain Batik Parang yang dipakai beliau juga terlihat sangat rapi dan detail, menunjukkan bahwa batik ini dibuat dengan penuh keahlian dan ketelitian.
Yang menarik dari Batik Parang ini adalah fleksibilitasnya. I Made Riandiana Kartika sering terlihat memakai Batik Parang di berbagai acara resmi, mulai dari rapat dewan, upacara, sampai pertemuan dengan masyarakat. Motif ini emang cocok banget buat acara formal karena memberikan kesan profesional dan berwibawa. Tapi, kalau dipakai di acara semi-formal juga tetap oke kok, tinggal padu padan aja sama celana atau sepatu yang pas.
Dengan seringnya I Made Riandiana Kartika memakai Batik Parang, beliau juga seolah-olah mengajak kita, generasi muda, buat lebih menghargai dan melestarikan budaya Indonesia. Batik bukan cuma sekadar kain tradisional, tapi juga identitas bangsa yang harus kita banggakan. Jadi, kalau kita lihat pemimpin kita bangga memakai batik, kita juga harus ikut bangga dong!
Baca juga : Penyerahan Dana CSR Wahyu Hidayat Pakai PDH Elegan
Jadi, itulah sedikit cerita tentang Batik Parang yang dipakai oleh I Made Riandiana Kartika. Dengan batik ini, beliau berhasil tampil elegan, berkelas, dan tetap menunjukkan jati diri sebagai pemimpin yang menghargai budaya. Buat kita yang masih muda, yuk kita ikuti jejak beliau dengan bangga memakai batik di berbagai kesempatan. Selain tampil keren, kita juga ikut melestarikan warisan budaya Indonesia. Tetap semangat dan selalu bangga dengan budaya kita, ya! (rfr)
BATU, SUARAGONG.COM - Peran para Pengawal Demokrasi yang tergabung dalam pengawas pemilu untuk pertama kalinya,…
Batu, Suaragong.com - Mencatat sejarah baru Seminar internasional bertema "The 1st International Conference On Military…
, SUARAGONG.COM - Bupati Malang, Drs. H. M. Sanusi, M.M., yang akrab disapa Abah Sanusi,…
BATU,SUARAGONG.COM - Kota Wisata Batu (KWB) selama ini dikenal dengan keindahan alam dan potensi agrowisatanya,…
MALANG, SUARAGONG.COM - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang memberikan Vaksinasi Human Papillomavirus (HPV). Tindakan ini sebagai…
BATU, SUARAGONG.COM - Polsek Ngantang Polres Batu kembali menunjukkan tanggung jawab dan kepedulian dalam melayani…
View Comments