Pendidikan

Gaes !!! Iwan Kurniawan Instruksikan Intervensi Anak Tidak Sekolah

MALANG, SUARAGONG.COM – Dalam upaya mengatasi masalah anak tidak sekolah di Kota Malang, Penjabat Walikota Malang, Iwan Kurniawan, menegaskan komitmennya dengan pernyataan tegas bahwa tidak boleh ada anak tidak sekolah di Kota Malang.

“Tidak boleh ada anak tidak sekolah di Kota Malang.” Tegas Iwan Kurniawan.

Pernyataan ini disampaikan dalam Sosialisasi Penanganan Anak Tidak Sekolah di Hotel Savana, dan semakin ditekankan dalam rapat koordinasi internal bersama tim Penanganan Anak Tidak Sekolah (PATS) di Balaikota Malang pada Kamis, 17 Oktober 2024.

Dalam rapat tersebut, Iwan menerima laporan dari Tim PATS yang telah melakukan identifikasi terhadap 1.464 anak dari total 5.655 data anak tidak sekolah di kota tersebut. Hasil identifikasi menunjukkan terdapat 13 alasan dan penyebab mengapa anak-anak tersebut tidak bersekolah, yang bervariasi mulai dari tidak mau sekolah, masalah biaya, hingga pengaruh lingkungan.

“Data ini harus selalu update dan akurat, karena ini adalah dasar identifikasi kita untuk melangkah lebih lanjut.” Tegas Iwan.

Ia menekankan bahwa data tersebut akan digunakan untuk menentukan skala prioritas dalam melakukan intervensi.

“Kita akan breakdown dan tuntaskan data ini agar dapat dimaksimalkan. Selanjutnya, kita buat timeline dan target yang jelas agar semua langkah ini dapat terukur.” Lanjutnya.

Iwan Kurniawan Instruksikan Intervensi Anak Tidak Sekolah (Media Suaragong)

Baca juga: Iwan Kurniawan Komitmen Ajak Kembali Anak ke Sekolah

Pj. Iwan Berikan Contoh Konkret Langkah Intervensi

Iwan memberikan contoh konkret mengenai langkah intervensi yang dapat dilakukan.

“Jika kendala adalah seragam, kita datangi mereka dan berikan seragam, lalu mereka dapat kembali ke sekolah. Jika mereka tidak memiliki akta kelahiran, kita akan bantu mengurusnya. Untuk mendorong anak-anak yang terkendala biaya agar kembali bersekolah, kita akan memperkuat mekanisme sekolah, dan ini bisa disalurkan melalui PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat).” Paparnya.

Diketahui bahwa terdapat 22 PKBM di Kota Malang yang siap menerima anak tidak sekolah tanpa biaya. Anak-anak tersebut akan ditempatkan di PKBM terdekat dari rumah mereka, untuk meminimalisir biaya transportasi. Iwan berharap langkah-langkah ini dapat memberikan akses pendidikan yang lebih baik bagi anak-anak yang tidak bersekolah.

Lebih lanjut, Iwan menginstruksikan Camat dan Lurah untuk berperan aktif dalam penanganan anak tidak sekolah.

“Saya minta peran penting Camat dan Lurah untuk mengadvokasi dan berkomunikasi dengan keluarga yang memiliki anak putus sekolah. Ini harus dilakukan dengan intensitas yang tepat agar lebih efektif.” Ujarnya.

Penjabat Walikota menekankan pentingnya tindakan cepat dalam menyelesaikan masalah ini. Ia menargetkan agar seluruh masalah anak tidak sekolah dapat terselesaikan pada akhir tahun 2024.

“Saya minta ada progres, targetnya saya ingin pada akhir 2024 tuntas. Advokasi yang intensif, sosialisasi, dan peran berbagai stakeholder sangat penting untuk menguatkan komitmen ini.” Tegasnya.

Sekda Erik: Setiap Data Memiliki Karakter Dinamis

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Malang, Erik Setyo Santoso, menambahkan bahwa setiap data memiliki karakteristik yang dinamis.

“Data ini perlu diperbarui terus menerus berdasarkan kondisi yang ada.” Ucap Erik.

Ia menekankan pentingnya keterlibatan lintas sektor dan penguatan peran satgas dalam mendukung program prioritas yang diusung oleh Iwan.

Erik juga menyebutkan bahwa akan segera dibentuk satgas khusus untuk menangani masalah anak tidak sekolah.

“Kita harus kolaborasi dan bersinergi mendukung program Pak Pj. Ini penting agar kita dapat memberikan solusi yang tepat bagi anak-anak yang terpinggirkan.” Pungkasnya.

Dengan langkah-langkah yang jelas dan terukur, serta komitmen dari berbagai pihak, diharapkan Kota Malang dapat mengatasi permasalahan anak tidak sekolah, dan memberikan kesempatan yang lebih baik bagi semua anak untuk mengenyam pendidikan. Iwan Kurniawan mengingatkan untuk segera bergerak cepat.

“Kita harus bergerak cepat, dan tidak boleh lagi ada anak tidak sekolah di Kota Malang.” Pungkasnya. (Prokopim/rfr)

Admin

Recent Posts

Pengawal Demokrasi Diabadikan: Dokumentasi Peran Pengawas Pemilu dalam Buku Perdana

BATU, SUARAGONG.COM - Peran para Pengawal Demokrasi yang tergabung dalam pengawas pemilu untuk pertama kalinya,…

5 hours ago

Gelar ICMESSE 2024 Poktekad Catatkan Sejarah Baru

Batu, Suaragong.com - Mencatat sejarah baru Seminar internasional bertema "The 1st International Conference On Military…

6 hours ago

Peringati HUT ke-79 PGRI dan Hari Guru Nasional, Bupati Malang Kunjungi SMK Islam Kalipare

, SUARAGONG.COM - Bupati Malang, Drs. H. M. Sanusi, M.M., yang akrab disapa Abah Sanusi,…

1 day ago

Dufan Destinasi Wisata Agro Malam Hari Terbaru di Kota Batu

BATU,SUARAGONG.COM - Kota Wisata Batu (KWB) selama ini dikenal dengan keindahan alam dan potensi agrowisatanya,…

1 day ago

Siswi di Kota Malang Terima Vaksinasi HPV

MALANG, SUARAGONG.COM - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang memberikan Vaksinasi Human Papillomavirus (HPV). Tindakan ini sebagai…

2 days ago

Polsek Ngantang Tindak Lanjut Kasus Penemuan Bayi, Upaya Temukan Orang Tua

BATU, SUARAGONG.COM - Polsek Ngantang Polres Batu kembali menunjukkan tanggung jawab dan kepedulian dalam melayani…

2 days ago