Malang, Suaragong – PKB Kota Malang tak ingin ketinggalan “gerbong’ dan tak ingin mengulang kekalahannya lagi. Maka pada Pilkada serentak tahun 2024, PKB memutuskan untuk menduetkan Abah Anton (mantan Walikota Malang) dengan Dimyati Ayatullah. Yang nantinya akan maju sebagai bakal calon Walikota Malang.
Abah Anton X Dimyati : Latar Belakang Perusahaan, Kerja dan Kejar Target
Abah Anton berlatar belakang pengusaha. Demikian juga dengan Dimyati juga seorang pengusaha. Bila mereka terpilih menjadi Walikota Malang periode 2024-2029, model kepemimpinannya kemungkinan akan dikemas seperti perusahaan. Tiap organisasi perangkat daerah (OPD) harus bisa mencapai target program kerjanya. Kalau tak mampu mencapai target kerja, bisa jadi langsung dimutasi pada posisi jabatan yang kurang menguntungkan.
Wakil Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Timur, Hikmah Bafaqih menyatakan, Abah Anton dan Dimyati diusung PKB bersama dengan Partai Demokrat. “PKB dan Demokrat sepakat berkoalisi untuk mengusung Abah Anton dan Dimyati, untuk kita daftarkan ke KPU pada 27 Agustus mendatang. Parpol lain menyusul untuk mendukung mereka berdua,” terang Hikmah.
Pertimbangan Berbagai Aspek Sebelum Mengusung
“Setelah mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk pengalaman dan kapabilitas, kami percaya bahwa pasangan ini memiliki visi yang jelas dan kuat untuk membawa perubahan positif bagi Kota Malang,” imhuhnya.
Kolaraburasi keduanya, diyakini bisa membawa perubahan dan kesejahteraan bagi warga Kota Malang.
“Kami percaya bahwa kombinasi antara pengalaman politik Abah Anton dan kemampuan manajerial Dimyati Ayatullah akan membawa dampak positif bagi masyarakat Kota Malang. Terutama dalam menghadapi tantangan pembangunan dan pelayanan publik yang lebih baik,” tambah dia.
Kata Hikmah, menduetkan Abah dan Dimyati merupakan langlah strategis partai. Terutama merangkul kalangan pengusaha dan profesional muda yang ingin melihat perubahan nyata dalam pemerintahan.
Pertimbangan Abah Anton Memilih Dimyati
Menurut Hikmah, Abah Anton melabuhkan keputusannya untuk memilih Dimyati Ayatullah sebagai pasangan adalah hasil dari pertimbangan yang matang. “Abah Anton mungkin melihat Pak Dimyati sebagai seorang yang tidak hanya cakap dalam bidangnya, tetapi juga memiliki integritas dan komitmen yang tinggi untuk melayani masyarakat,” kata tambah Hikmah.
Dimayati lahir di Malang, latar belakangnya seorang pengusaha bidang teknik elektro dan kesehatan masyarakat. Ia telah membangun karier yang luar biasa selama lebih dari dua dekade. Karier profesionalnya penuh dengan pencapaian yang signifikan. Dimyati memegang posisi sebagai Technical Service Head Medical di PT. Fujifilm Indonesia sejak 2019, di mana ia bertanggung jawab atas manajemen layanan radiologi dan ultrasound, serta pengaturan harga suku cadang dan tenaga kerja.
Ia juga menjabat sebagai Direktur Operasional di Tri Indo Global, mengelola jaringan layanan untuk merek-merek besar seperti Midea, Philips, dan Toshiba. Sebelumnya, Dimyati juga pernah menjabat sebagai Direktur di PT. LG Electronics Service Indonesia. (*/red/man)
Baca Juga : Gaes!!! Gebyar Pilkada 2024 Kabupaten Malang Meriah di Stadion Kanjuruhan