MALANG, SUARAGONG.COM – Kepolisian Resor (Polres) Malang terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung keluarga korban Tragedi Kanjuruhan. Wakapolres Malang, Kompol Imam Mustolih, menyerahkan bantuan pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) kepada tiga keluarga terdampak dalam sebuah acara di Mapolres Malang, Senin (23/12/2024).
Wakapolres menegaskan bahwa program ini adalah bagian dari upaya berkelanjutan untuk mendampingi keluarga korban agar lebih mandiri secara ekonomi. “Ini merupakan program berkelanjutan dari Polres Malang sebagai wujud komitmen untuk tetap berbuat dan bermanfaat,” ujar Kompol Imam.
Bantuan Langsung Untuk Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan
Bantuan yang diberikan kepada keluarga korban telah disesuaikan dengan kebutuhan spesifik masing-masing keluarga, melalui komunikasi intensif dengan yayasan yang menaungi mereka. Pada kesempatan ini, bantuan UMKM diberikan kepada:
- Bapak Asrir, keluarga almarhum Bahrul Ulum (Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang), berupa rombong untuk usaha berjualan molen dan onde-onde.
- Ibu Arikomawati, keluarga almarhum Gilang Surya Ramaddan (Kecamatan Blimbing, Kota Malang), berupa rombong untuk berjualan lalapan.
- Ibu Mudrikah Amelia, keluarga almarhumah Revanya Salwa Syahrani (Kecamatan Blimbing, Kota Malang), berupa freezer untuk usaha berjualan es.
Selain itu, masing-masing keluarga juga mendapatkan bantuan modal usaha untuk mendukung kelancaran bisnis mereka.
Ruang Komunikasi Terbuka
Sejak awal program, Polres Malang telah memberikan bantuan kepada total 42 keluarga korban Tragedi Kanjuruhan. Kompol Imam memastikan bahwa ruang komunikasi tetap terbuka tanpa batas waktu, sehingga keluarga yang membutuhkan bantuan dapat terus terlayani.
“Kita tetap membuka ruang komunikasi untuk memastikan bahwa kebutuhan keluarga korban yang memerlukan bantuan dapat dipenuhi tanpa ada batasan waktu,” jelasnya.
Harapan untuk Kemandirian Ekonomi
Kasihumas Polres Malang, AKP Ponsen Dadang Martianto, berharap program bantuan ini mampu mendorong kesejahteraan keluarga korban melalui kemandirian ekonomi. “Kami ingin program ini memberikan dampak nyata bagi keluarga korban untuk meningkatkan kesejahteraan mereka,” ujar AKP Dadang.(nif)
Baca Artikel Berita Lain dari Suaragong.com di Google News.
