Batu, Suaragong.com – Kemacetan lalu lintas di Kota Batu yang kerap meningkat drastis pada puncak musim liburan terus menjadi perhatian. Volume kendaraan yang naik lebih dari 30 persen memicu penumpukan di beberapa ruas jalan utama. Membuat sejumlah Kemacetan di Kota Batu. Hal ini tentunya Memerlukan strategi komprehensif untuk mengatasi masalah ini.
Berikan Jawaban Solusi Atasi Kemacetan Kendaraan di Kota Batu
Pasangan calon nomor 1 dalam Pilkada Batu 2024, Nurochman-Heli Suyanto, telah menyiapkan sejumlah solusi. Salah satunya dengan menyediakan transportasi alternatif yang ramah lingkungan dan efisien guna meningkatkan kenyamanan wisatawan. Cak Nur, sapaan akrab Nurochman, menjelaskan bahwa moda transportasi massal berbasis mobil listrik menjadi opsi utama. Dimana akan mewujudkan Kota Batu yang lebih ramah lingkungan.
Selain itu, Nurochman menyatakan rencana kerja sama dengan pemerintah daerah di Malang Raya, yaitu Pemkot Malang dan Pemkab Malang, dalam penyediaan kantong-kantong parkir di luar Kota Batu. “Bukan berarti kami ingin memindahkan masalah kemacetan ke Malang, tetapi ini adalah konsep sinergi kawasan Malang Raya untuk bersama-sama mengurai kemacetan,” ujar Cak Nur.
Pembukaan Akses Jalan Baru
Ia juga mengusulkan pembukaan akses jalan baru, seperti jalan tembus Sukorejo-Batu yang rencananya akan melintasi enam kecamatan di Pasuruan dan Malang. Namun, gagasan ini masih memerlukan pembahasan lebih lanjut untuk mengatasi berbagai kendala.
Peningkatan dan optimalisasi jalur alternatif, seperti pemberian marka petunjuk yang lebih jelas, menjadi perhatian paslon dari koalisi Wong Mbatu tersebut. Menurut Cak Nur, jalur alternatif yang ada saat ini masih jarang dimanfaatkan karena kurangnya informasi bagi wisatawan.
Selain infrastruktur, pemanfaatan teknologi digital juga direncanakan untuk mempercepat respon penguraian kemacetan. “Dengan memantau arus lalu lintas melalui CCTV di titik-titik rawan, petugas bisa lebih cepat mengurai kemacetan,” tambah Cak Nur. Area Pasar Induk Among Tani juga akan dijadikan pusat parkir bus pariwisata, di mana wisatawan akan diantar ke destinasi wisata menggunakan shuttle atau angkutan kota, yang sekaligus memberdayakan sopir angkot setempat.
Heli Suyanto, wakil Nurochman, menambahkan bahwa jalur-jalur alternatif telah diupayakan selama di DPRD Kota Batu, termasuk jalur Desa Pandanrejo-Kelurahan Sisir-Kelurahan Temas dan Sumberejo-Lesti, sebagai langkah konkret memecah kemacetan. (Aye/Sg).
Baca Juga : Gaes !!! Paslon NH Prioritaskan Kebijakan Pro-Rakyat Lewat Program “Sapa Warga”