Menurut data BPS Kabupaten Malang pada 2023, luas panen padi di Kabupaten Malang mencapai 43.919 hektare dengan produksi sebesar 279.366 ton. Kelebihan hasil panen rata-rata mencapai 250 ton per musim panen.
“Padi di Kabupaten Malang cukup surplus, artinya ada kelebihan panen pada saat-saat musim tertentu. Kita ada sekitar hampir 250 ton itu kelebihannya persatu kali musim panen. Ini akhirnya menyuplai yang lain,” katanya saat ditemui di Kecamatan Pakisaji, Rabu (23/10/2024).
Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) Kabupaten Malang, Avicenna M Saniputera, juga menyatakan bahwa percepatan areal tanam di Kabupaten Malang sudah mencapai 96 persen. Kabupaten Malang menempati posisi kelima secara nasional dalam percepatan pertanaman.
“Secara nasional, sudah menempati urutan kelima untuk percepatan pertanaman,” katanya.
Avi menambahkan bahwa daerah yang masih kurang dalam percepatan penanaman adalah lahan kering dengan padi Gogo. Yang mana bergantung pada ketersediaan air. Dengan mulai turunnya hujan, diharapkan debit curah hujan mencukupi kebutuhan pertanian padi di wilayah tersebut.
“Pada hari ini hujan mulai turun, kita harapkan rutin sehingga debit curah hujan mencukupi kebutuhan untuk pertanaman padi,” pungkasnya (Aye/Sg).
Baca Juga : Gaes !!! Polres Malang Kirim Bantuan Air Bersih di Tengah Krisis Kemarau Panjang