Site icon – Malang Raya

Gaes !!! 2 Tahun Tragedi Kanjuruhan, Curvasud Arema Adakan Doa Bersama

2 Tahun Tragedi Kanjuruhan, Curvasud Arema Adakan Doa Bersama (Media Suaragong)

2 Tahun Tragedi Kanjuruhan, Curvasud Arema Adakan Doa Bersama (Media Suaragong)

MALANG, SUARAGONG.COM – Dalam rangka memperingati dua tahun tragedi Kanjuruhan Malang, Curvasud Arema mengadakan doa bersama, khitanan massal. Serta pemeriksaan kesehatan gratis. Acara ini digelar pada Senin malam (30/09/24) di Jalan Pattimura Ruko no.1 Klojen, Kota Malang.

Acara doa bersama ini diadakan setiap tahun untuk memperingati tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022. Hal ini disampaikan oleh ketua panitia acara yang akrab dipanggil Pak Ambon.

“Kita mengadakan doa bersama itu setiap satu tahun untuk memperingati korban Kanjuruhan. Kita lebih ke sosial dan doa bersama. Ini sudah haul yang kedua.” Kata Ambon menjelaskan.

2 Tahun Tragedi Kanjuruhan, Curvasud Arema Adakan Doa Bersama (Media Suaragong)

Khitanan Massal

Ambon juga menjelaskan bahwa secara keseluruhan hampir tidak ada perbedaan antara acara tahun kemarin dengan tahun ini. Hanya saja perbedaannya di peserta khitan massal.

“Saya kira untuk konsep programnya masih sama. Tahun kemarin itu pesertanya ada yang dewasa. Paling dewasa mahasiswa sekitar 20 tahunan. Karena dia non muslim. Kalau yang paling muda bayi berusia enam bulan.” Jawab Ambon.

Selain itu, perbedaan peserta khitan gratis yang diadakan di tahun kemarin dan tahun ini yaitu domisili dari peserta tersebut.

“Kalau yang tahun kemarin paling jauh itu dari Jakarta. Nah, kalau tahun ini peserta terjauh dari Bali. Dia memang Aremania yang menetap di Bali, dan sengaja datang kesini untuk mengikuti acara ini.” Tambah Ambon.

Baca juga: Pembongkaran Gate 13 Monumental Stadion Kanjuruhan

Pengobatan Gratis

Tak hanya doa bersama dan khitan massal, Curvasud Arema juga mengadakan pengobatan gratis. Mereka bekerjasama dengan RS Wajak Husada.

“Pengobatan gratis ini meliputi semua penyakit. Jadi penyakit apa saja diperiksa. Kalaupun memang sehat diberikan vitamin, obatnya juga gratis. Itu kita bekerjasama dengan Rumah Sakit Wajak Husada. Khitannya juga gratis, itu juga dari Wajak Husada.” Jelas Ambon.

Terkait dengan kuota khitan yang diadakan ini, Ambon beserta Curvasud Arema tidak memberi batasan. Sehingga masyarakat umum pun bisa dengan mudah mendaftarkan keluarga atau kerabatnya yang ingin mengikuti khitan massal tersebut.

“Kita tidak ada batasan. Kalau yang tahun kemarin kita maksimalkan 75 orang. Tapi kita dapatnya 48 orang. Persiapan waktu itu kurang dari tiga bulan. Nah, ini kebetulan kita lagi repot banyak acara, jadi sifatnya mendadak. Jadi cuma satu bulan kita targetkan mencari 50 orang, tapi peserta 30 orang. Alhamdulillah lebih dari separuh.” Tutur Ambon.

Menolak Lupa dengan Doa Bersama Lintas 7 Agama

Ambon juga menyampaikan harapannya diadakan acara ini yang tak lain adalah untuk mengenang tragedi Kanjuruhan yang sudah terjadi dua tahun lalu.

“Kita harapannya tragedi ini bisa diusut tuntas. Soalnya kan kita sudah berjuang tapi tidak ada kejelasan. Jadi yasudahlah kita kan juga harus move on. Kita harus rela kita pasrah saja ke Yang Maha Kuasa. Jadi kita berdoa saja, daripada bla bla bla, yasudah kita berdoa saja lintas agama ini ada tujuh agama, dan kegiatan sosial. Yang pasti kita “menolak lupa” dengan tragedi ini.” Pungkasnya.

Kegiatan doa bersama yang diadakan Curvasud Arema ini akan terus dilakukan setiap tahunnya untuk selalu mengenang korban Kanjuruhan pada 1 Oktober 2024. Karena tragedi tersebut termasuk dalam sejarah menyedihkan yang tidak bisa dilupakan oleh Aremania sampai kapanpun. (rfr)

Exit mobile version